Breaking News
Loading...
Minggu, 15 Maret 2015

8 Upacara Tradisional Indonesia Yang Unik dan Khas

00.59
Indonesia yang memiliki banyak adat dan kebudayaan, juga mempunyai beragam upacara tradisional yang menarik. sampai  saat ini, banyak dari upacara tradisional tersbeut masih dilaksanakan di daerah asalnya masing-masing. Bahkan, upacara tersebut juga menjadi ajang wisata budaya bagi banyak turis, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Berikut ini ada beberapa upacara tradisional Indonesia yang unik dan khas.
1. Ritual Tiwah
Ritual Tiwah adalah Upacara prosesi mengantarkan roh para leluhur, Sanak saudara yang telah berpulang ke alam baka dengan cara memindahkan dan mensucikan sisa jasad dari dalam kubur menuju ke sebuah tempat yang bernama sandung. Ritual Twah ini juga menjadi objek wisata yang unik dan khas Tak sedikit para wisatawan dari berbagai mancanegara yang tertarik pada upacara ini yang hanya dilakukan oleh masyarakat Dayak kalteng.
Upacara adat Kebo-Keboan ini dilakukan untuk meminta turunnya hujan di saat kemarau yang panjang, dengan turunya hujan ini maka para petani pun dapat segera bercocok tanam, Biasanya upacara ini dilakukan setiap tahun oleh Masyarakat desa Alasmalang, Puncak pada proses upacara ini adalah menanam bibit padi dan membajak sawah di area persawahan, Upacara ini dilakukan dengan orang orang yang berpakaian mirip kerbau, dan orang-orang yang mirip kerbau tersebut bertingkah layaknya kerbau juga dapat kesurupan dan mengejar siapa saja orang-orang yang mencoba mencuri bibit padi yang di tanam, para masyarakat desa Alasmalang berusaha berebut bibit padi tersebut, karena di percaya dapat digunakan untuk tolak bala maupun untuk keuntungan.
3. Adu kerbau (Mapasilaga Tedong)
Adu kerbau ini adalah acara yang cukup unik Adu kerbau diawali dengan kerbau bule yang diadukan, sebelum di adu kerbau dilakukan terlebih dahulu parade kerbau, ada kerbau yang memiliki bercak bercak hitam dipunggung disebiut salepo dan hitam di punggung yang di sebut lontong boke jenis ini harganya yang paling mahal biasanya di atas Rp 100 juta , ada pula kerbau bule atau Albino, dan juga kerbau jantan yang sudah di kebiri konon daging yang dihasilkan lebih gurih. Partai adu kerbau juga di selingi dengan proses pemotongan kerbau ala Toraja, Ma'tinggoro, tedong yatu dengan cara menebas kerbau dengan parang dan hanya dengan sekali tebas, semakin sore, pesta adu kerbau pun semakin ramai karena yang diadu adalah kerbau jantan yang sudah memiliki pengalaman berkelahi puluhan kali
4.Rambu Solo
Rambu Solo adalah adat upacara untuk kematian, dan upacara ini dari tanah toraja juga di lakukan oleh masyarakat toraja secara turun menurun, bagi keluarga yang di tinggalkan wajib untik membuat sebuah pesta sebgai tanda penghormatan terahir pada mendiang yang telah di tinggalkan, setelah melewati berbagi acara, jenazah di usung menggunakan tongkonan tongkonan adalah sejenis rumah adat khas Toraja menuju makam yang berada di tebing tebing dalam goa yang dinamakan pakuburuan Londa, bagian unik dari upacara ini adala pembuatan boneka kayu yang di buat mirip dengan jenazah dan diletakan di tebing, yang uniknya lagi makin hari boneka kayi tersebut makin mirip dengan aslinya.
5. Pasaloa Sumba
Upacara ini dilakukan bertujuan untuk memohon restu para dewa agar panen tahunan tersebut berhasil dengan baik, Puncak dari upacara adat yang dilakukan beberapa hari sebelumnya adalah apa yang di sebut pasola, Pasola sendiri adalah Perang-perangan oleh dua kelompok berkuda, dan pada setiap kelompok tersebut terdiri dari lebih dari 100 pemuda dengan bersenjatakan tombak yang terbuat dari kayu yang ujungnya dibiarkan tumpul. Upacara ini dilakikan oleh para masyarakat sumba, dilakukan setiap tahun pada awal Tebruari atau Maret 
6. Dugderan
Dugderan adalah Upacara yang menandakan bahwa blan puasa telah tiba biasanya Dugderan dilakukan tepat pada 1 hari sebelum bulan puasa, kata Dugder sendiri diambil dari sebuah perpaduan bunyi yaitu dugdug, dan bunyi meriam yang berbunyi derr, Kegiatan ini meliputi pasar rakyat yang dimulai sepekan sebelum upacara Dugderan, Karnaval ini diikuti oleh para pasukan merah putih, Drum band, dan pasukan berpakaian adat, serta warak Gendok, juga berbagai jenis potensi kesenian yang berada di kota Semarang, Ciri dari khas ini adalah waraak Ngendok sejanis binatang rekaan yang memiliki rupa bertubuh kambing berkepala naga dan berkulit emas, Warak Ngendok dibuat dari kertas yang berwarna-warni, Biasanya acaara ini dimulai dari jam 08.00 sampai dengan magrib di hari yang sama juga didukung oleh Festival dan Jiplin Bantenan.
Tabuik adalah Tradisi masyarakat di pantai Barat, Sematera Barat, yang dilakukan secara turun menurun, Upacara ini dilakukan pada hari Ashura Yang bertepat pada tanggal 10 Muharam dalam kalender Islam, Tabuik berasal dari bahasa arab yaitu kata 'Tabut' yang berarti mengarak, Upacara ini dilaksanakan pada hari yang telah ditentukan, Sejak pada pukul 06.00 pagi para peserta dan kelengkapan upacaranya telah bersiap di alun-alun kota, dan juga dihadiri oleh para pejabat pemerintah, Satu Taabuik dibawakan oleh Paara pemukul yang berjumlah mencapai 40 orang, serta diikuti oleh rombongan orang yang berpakaian tradisional dengan membawa alat musik perkusi berupa aneka gendang, yang turut mengisi barisan, Sesekali arak-arakan pun berhenti dan puluhan orang yang memainkaan silat khas minang beraksi sambil diiringi tetabuhan, pada saat matahari terbenam pada saat itu pula aarak-arakan berahir Kedua tabuik tersebut dibawa ke pantai dan selanjutnya di anyutkan ke laut, hal ini di percayai bahwa dengan membuang Tabuik ke laut, dapat membuang sial, disamping itu juga dipercayai sebagai watunya buraq terbang ke langit, Dengan membawa jenis arakan.
Ngaben adalah Upacara adat dengan acara pembakaran atau kremasi jenazah umat Hindu, dalm upacara Ngeben Jenazah di bakar sampai jasadnya hangus hal ini dipercai bahwa jasad yang hangus akan melepaskan segala ikatan yang menyangkut duniawi dari orang yang meninggal tersebut, JIka ikatan duniawi sudah terkepas maka semikin terbuka juga kesempatan untuk melihat kebenaran dan keabadian kesucian Illahi di alam sana. Beberapa hari sebelum acara ngaben dilaksanakan keluarga yang ditinggalkan di bantu oleh beberapa masyarakat membuat Bade dan Lembu yang sangat megah dan terbuat dari kayu, kertas warna-warni dan lainya. Bade dan Lembu ini adalah tempat dimana jenazah akan dibakar.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer