Breaking News
Loading...
Senin, 27 April 2015

Ritual Tiwah Proses mengantarkan Roh

03.47
Ritual Tiwah Proses mengantarkan Roh
Ritual Tiwah warga Dayak


Ritual Tiwah suatu proses upacara yang mengantarkan roh leluhur para saudara yang tengah meninggal dunia menuju ke alam baka dengan cara mensucikan serta memindahkan sisa mayat dari dalam kuburr ke sebuah tempat dan tempat itu bernama Sandung. 
Ritual Tiwah ini menjadi salah satu objek wisata karena ritualnya yang unik dan juga khas, banyak para wisatawan dari luar Indonesia tertarik pada upacara ini yang hanya dilakukan oleh warga dayak kalimantan tengah, Tiwah ini adalah ritual kematian tahap ahir bagi para masyarakat Dayak di kalimantan Tengah, pada hususnya di pedalaman penganut agama kkaharingan sebagai agama leluhur warga dayak. 
Ritual Tiwah Proses mengantarkan Roh

Upacara Tiwah ini merupakan upacara kematian yang biasanya dilangsungkan pada seseorang yang telah meninggal dunia kemudian dikuburkan sampai lama dan hanya tersisa tulang belulangnya saja. 
Ritual Tiwah ini memiliki tujuan untuk memudahkan perjalanan roh orang yang telah meninggal menuju ke Lawu Tatau yang berarti Surga dalam bahasa sisingaan, sehingga bisa menjadikan hidup damai dan tentram di alam yang ke 2 nanti, ritual Tiwah dari suku dayak juga bermaksud untuk melepasakan Rutas atau kesialan bagi keluarga Almarhum yang telah di tinggalkan dari segala pengaruh buruk yang diterimanya
Bagi Suku Dayak, sebuah proses kematian perlu dilanjutkan dengan ritual lanjutan (penyempurnaan) agar tidak mengganggu kenyamanan dan ketentraman orang yang masih hidup. Selanjutnya, Tiwah juga berujuan untuk melepas ikatan status janda atau duda bagi pasangan berkeluarga. Pasca Tiwah, secara adat mereka diperkenakan untuk menentukan pasangan hidup selanjutnya ataupun tetap memilih untuk tidak menikah lagi.
Ritual Tiwah Proses mengantarkan Roh
 Untuk melakukan Upacara Tiwah ini bukanlah merupakan pekerjaan yang gampang, karena di perlukan persiapan panjang yang cukup rumit juga harus mengeluarkan uang yang tak sedikit, selain itu, Rangkaian prosesi Ritual Tiwah ini juga memakan waktu berhari-hari tanpa berhenti, bahkan juga bisa sampai beberapa bulan lamanya. 
Biasanya sebelum dimulainya upacara Tiwah ini terlebih dahulu dilakukan ritual lain yang dinamakan upacara tantulak , menurut kepercayaan agama Kaharingan, setelah kemtian, orang yang meninggal dunia itu belum bisa langsung masuk ke dalam surga, lalu buatlah upacara tantulak tersebut yang bertujuan untuk  mengantarkan arwah yang telah meninggal dunia menuju bukut langit, Tuhan umat Kaharingan, sampai keluarga yang masih hidup menggelar upacara tiwah.
“Bisa juga dikatakan Bukit Malian itu adalah alam rahim, tempat suci manusia tinggal sebelum lahir ke dunia. Di alam itulah orang yang meninggal dunia menunggu sebelum diberangkatkan menuju surga melalui upacara tiwah,” terang pemuka Agama Kaharingan dari Kota Palangka Raya ini. 
Ritual Tiwah Proses mengantarkan Roh
Puncak acara tiwah ini sendiri nantinya memasukkan tulang-belulang yang digali dari kubur dan sudah disucikan melalui ritual khusus ke dalam sandung. Namun, sebelumnya lebih dahulu digelar acara penombakan hewan-hewan kurban, kerbau, sapi, dan babi.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer