Senin, 30 Maret 2015

Ketuk Tilu Tarian Khas Jawa Barat

Ketuk Tilu Tarian Khas Jawa Barat
Ketuk tilu
Jawa Barat sudah kita kenal memang memiliki banyak provinsi serta mempunyai beraneka ragam Seni dan Budayanya, salah satunya adalah Seni tari yaitu Tari Ketuk Tilu Dari Sunda, tarian khass Jawa Barat ini memang sudah membudidaya pada kalangan masyarakat Jawa Barat,
Nama ketuk Tilu ini sendiri di ambil dari salah satu pengiringnya yaitu Boning, Boning sendiri adalah alat musik yang dipukul sebanyak Tiga kali ini sebagai tanda bagi alat insstrumental lainya untuk ikut dimainkan,

Lirik yang dipakai untuk Tarian ini terdiri dari pantun yang terdiri dari 2 kalimat pertama itu sebagai sampiran atau kulit dan 2 kalimat yang selanjutnya adalah sebagi isinya, Biasanya lirik ini dipersiapkan sebelum pertunjukan dimuai, Tetapi tak jarang bila Ronggeng dengan spontan melantunkan liriknya,
Tarian Ketuk Tilu ini terbagi menjadi menjadi tiga bagian yaitu;
Ketuk Tilu Tarian Khas Jawa Barat
Yang pertama adalah bagian para pengiring yang melantunkan irama Rebab, Gamelan maupun Kendang hal ini bertujuan untuk menarik perhatian masyarakat agar berkumpul.
Bagian yang kedua adalah jika masyarakat sudah berkumpul lalu para penari muncul dan memperkenalkan diri mereka sambil berlenggak lenggok.
dan setelah itu yang menjadi puncak adalah bagian ketiga, yaitu pada saat pertunjukan, pada bagian ini para penonton diajak menari berpasangan oleh para penari, penonton harus memberikan sejumlah uang atau saweran jika untuk mau menari secara ksusus.

Biasanya sering jadi kericuhan dalam memilih Ronggeng atau Pasaangan, hal ini mengakibatkan pemerintah sempat melarang tarian ini demi keamanan, tetapi walaupun seperti itu Ketuk Tilu ini adalah salah satu Budaya yang wajib di lestarikan
dan pada zaman dulu biasanya juga Tari Ketuk Tilu ini di gelar pada acara hajatan.

Demikian yang bisa saya sampaikan semoga menambah pengetaahuan anda dan semoga bermanfaat.

Minggu, 29 Maret 2015

Budaya yang Berasal Dari Jawa Barat

Budaya yang Berasal Dari Jawa Barat


Bahasan kali ini adalah datangnya dari Jawa Barat, Jawa Barat adalah salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa, dan salah satu provinsi yang memiliki penduduk yang padat, yang terdiri dari 19 Kabupaten dan Kota, Jawa Barat memiliki jumlah peduduk kurang lebih sekitar 42.982.079 WNI, 11.401 WNA, 60.224 warga perantau atau tidak ditanyakan, catatan ini menurut data dari BPS hasil sensus penduduk terahir, Jika dijumlahkan secaraa keseluruhan manusia yang berada di Jawa Barat adaalah sekitar 86.107.464 Jiwa, wilayah Jawa Barat ini mempunyai luas wilayah sekitar 35.377.76 km2 dengan  jumlah penduduk atau yang diam adalah 46.497.175 juta jiwa yang tersebra di 26 (Dua Puluh Enam) Kabupaten dan Kota, 625 Kecamatan dan 5.899 Desa. Dari jumlah penduduk tersebut, daerah atau kabupaten/kota yang memiliki penduduk terbanyak adalah kab. Bogor yakni sebanyak 4.966.621 Jiwa (11,03 %) dan paling sedikit Kota Banjar yaitu sebanyak 192.903 Jiwa (0,43 %)
.
Budaya yang Berasal Dari Jawa Barat
Provinsi Jawa Barat ini melahirkan beraneka ragam seni dan Budayanya, hal ini juga disebabkan oleh jumlaah penduduknya yang padat serta banyak pula jumlah kabupatenya, Budaya-budaya yang dilahirkan adalah asli budaya dari Jawa Barat, namun Jawa Barat juga mempunyai etnis yang beraneka ragam, karena wilayah ini adalah salah satu tujuan untuk mengembangkan diri, dan mengadu nasib dalam bidang pendidikan, dan pekerjaan selain di DKI Jakarata, Jawa Barat juga memiliki beraneka ragam bahasa hal ini disebabkan karena daerah daerah perbatasan dengan wilayah propinsi lain, namun itu hanya sebagain kecil, seperti di Bekasi yang dihuni oleh sebagian orang betawi, Ciamis, Cirebon dan Indramayu yang dihuni sebagian warga/suku jawa dan Cirebon.
berikut adalah beberapa Budaya yang berasal dari Jawa Barat ;
  1. SISINGAN
  2. WAYANG GOLEK
  3. BLANTEK
  4. RENGKONG
  5. KECAPI SULING
  6. KETUK TILU
  7. UPACARA ADAT SUNDA
  8. BANGRENG
  9. GEMBYUNG
  10. TARI JAIPONG
  11. SENI BUHUN TUTULUNGAN
  12. TARI DIGENJRING BONYOK
  13. ANGKLUNG
  14. TARI TOPENG
Demikian yang bisa saya sampaikan semoga bermanfaat dan terima kasih atas perhatianya. 

Sabtu, 28 Maret 2015

Mengenal Lebih Dalam Suku Dayak

Mengenal Lebih Dalam Suku Dayak
Suku Dayak


Nama Dayak sendiri sebenarnya adalah nama yang di berikan oleh orang-orang melayu yang datang ke Kalimantan,  Nama dayak tersebut juga diartikan agak negatif, makanya orang Dayak sendiri sebenarnya keberatan memakai nama Dayak, Suku Dayak adalah suku asli Kalimantan yang hidup berkelompok yang tinggal di pedalaman, di gunung, dan sebagainya, dan memiliki semboyan " Menteng Ueh Mamut" yang maksudnya adalah seseorang yang mempunyai kekuatan gagah berani, serta tidak kenal menyerah dan pantang mundur. 

Sedangkan asal kata Dayak sendiri hingga kini masih banyak orang yang berbeda pendapaat, orang luar dayak pada abad yang lalu mengartikanya sebagai "Heaad hunters atau Pengayu" hal ini mungkin karena pada Tradisi zaman dulu mereka yang suka berperang antar suku, dengan cara memenggal kepala para musuhnya yang melambangkan penaaklukan sekaligus juga teman karena bagi kepercayaan mereka kepala musush yang sudah dipenggal itu bisa diartikan sebaagai Teman, karena bisa membawa berkah dan rezeki dan perlindungan mereka dari roh-roh jahat. ada juga yang berpendapat jika kata Dayak berasal dari kata ' Daya ' , yang dalam bahasa Kenyah adalah Hulu sungai dan Perdamain.

Pada sebuah penelitian menyebutkan jika pada awal mulanya suku Dayak berasal dari Provinsi Yunan, Yunan Sendiri adalah sebuah daerah yang berada di selatan China ( Mainland ), yang kemudian mereka bermukim di Apo Kayan, yang sekarang bernama Long Nawan, dekat dengan perbatasan Malayasia, dan tidak satu orang pun yang tahu kapan datangnya, karena kebudayaan Dayak tidak meninggalkan catatan-cataan tertulis. Setelah itu mereka menyebar ke seluruh pelosok Kalimantan, terutama di sepanjang aliran sungainya. 
Mengenal Lebih Dalam Suku Dayak
persebaran suku dayak di Kalimantan

Sedangkan Menurut kepercayaan orang-orang Dayak sendiri, terutama yang beraada di pedaaleman kalimantan disampaikan dari mulut ke mulut, dari nenek kepada bapak, dari napak kepada anak, dan seterusnya saampai saat ini yang tidak tertulis mengakibatkan tidak akurat dari yang sebenaar benarnya, jika asal-usul nenek moyang suku Dayak tersebut berasl dari langit ke tujuh dan turun kedunia ini dengan "Palangka balu" yang artinya adalh suci, Bersih,  merupakan ancak, sebagai tandu yang suci gandar yang suci dari emas diturunkan dari langit, sering juga disebutkan “Ancak atau Kalangkang”

Menurut pandangan ahli sejarah, pada zaman dulu Pulau kalimantan dan Benua Asia merupakan bagian nusantara yang masih menyatu, yang memungkinkan ras mongoloid yang berasal dari Asia itu mengembara melalui jalur darat hingga sampai di kalimantaan dengan melintasi pegunungan yang saat ini disebut pegunugan MULLER SCHWANER. suku dayak adalah pendudduk Kalimantan yang asli, tetapi setelah orang-orang Melayu dari Sumatra dan Semenanjung Malaka datang, mereka makin lama makin mundur ke dalam.

Suku Dayak semakin hidup terpencar di seluruh wilayah kalimantan dalam kurun waktu yang lama, hal ini disebabkan oleh kedatangan orang-orang Bugis, Makasar, dan Jawa pada masa kejayaan Kerajaan Majapahit, Mereka menyebar melewati sungai hingga sampai ke Hilir dan kemudian mendiami pesisisr pulau kalimantan.  Suku ini terdiri atas beberapa suku yang masing-masing memiliki sifat dan perilaku berbeda.

Pada antara tahun 1309 sampai 1389 suku Dayak pernah membangun sebuah kerajaan. Dalam tradisi lisan Dayak, sering disebut ”Nansarunai Usak Jawa”, yaitu sebuah kerajaan Dayak Nansarunai yang hancur oleh Majapahit, kejadian itu juga yang mengakibatkan suku Dayak terpencar dan terdesak, ada yang masuk ke daerah pedalaman. dan pada sekitar Tahun 1608 Arus besar berikutnya terjadi pada saat pengaruh Islam yang berasala dari kerajaan Demak bersama masuk nya para pedagang Melayu.

 Sebagian besar suku Dayak tidak mengakui dirinya sebagai orang Dayak, dan memeluk Islam, namun menyebut diri mereka adalh orang melayuataau oraang banjar, sedangkan seagian masyarakat Dayak yang menolak ajaran Agama Islam kembali menelusuri sungai, masuk kepedalaman di Kalimantan tengah, kemudian bermukim di daerah kayu tunggi, Amuntai, Watang Amandit, Margasari, Labuan Lawas dan Watang Balangan. dan ada juga yang terus terdesak masek kedalam rimba. kebanyak orang-orang Dayak yang memeluk ajaran Agama Islam adalah berasal dari Kalimantan Selatan dan Sebagian Katowaringin, salah seorang Sultan Kesultanan Banjar yang terkenal adalah Lambung Mangkurat sebenarnya adalah seorang Dayak (Ma’anyan atau Ot Danum).

 Tidak hanya berasal dari nusantara, Bangsa-bangsa lainpun juga datang ke Kalimantan, Bangsaa Tionghoa misalny, Pada masa Dinasti Ming pada tahun 1368 sampai 1643 diperkirakan bangsa Tiong Hoa ini mulai datang ke Kalimantan, dari Manuskrip berhuruf kanji menyebutkan jika kota yang pertama di datangi adalah Kota banjarmasin, Namun masih belum jelas apakah Tionghoa datang pada era Islam atau pada era Banjarmasin.  

Kedatangan paraa bangsaa Tiong Hoa ini tidak berpengaruh dan tidak mengakibatkan perpindahan penduduk suku dayak, karena datang hanya ingin berdagang terutama dengan kerajaan Banjarmasin, mereka pun tidak langsung berjual beli dengan orang Dayak, dan peninggaln-peninggalan Tiong Hoa pun masih tersimpan oleh sebagian suku Dayak seperti belanga (Guci), Piring Malawen, dan peralatan keramik.
Sejak awal abad V bangsa Tionghoa telah sampai di Kalimantan. Pada abad XV Raja Yung Lo mengirim sebuah angkatan perang besar ke selatan (termasuk Nusantara) di bawah pimpinan Chang Ho, dan kembali ke Tiongkok pada tahun 1407, setelah sebelumnya singgah ke Jawa, Kalimantan, Malaka, Manila dan Solok. Pada tahun 1750, Sultan Mempawah menerima orang-orang Tionghoa (dari Brunei) yang sedang mencari emas. Orang-orang Tionghoa tersebut membawa juga barang dagangan diantaranya candu, sutera, barang pecah belah seperti piring, cangkir, mangkok dan guci (Sarwoto kertodipoero,1963)

Demikian informasi yang bisa saya berikan dari berbagai sumber, Semoga bermanfaat

Jumat, 27 Maret 2015

Sisingaan Kesenian Asal Jawa Barat


Sisingaan adalah sebuah kesenian tradisional yang berasal dari Jawa Barat Kesenian ini memiliki bentuk Singa yang lalu dupukul-pukul oleh beberapa orang, Biasanya Sisingaan ini selalu diiringi oleh iringan musik tradisional seperti misalnya Genjring Bonyok.
Dalam kesenian ini para pemikul atau yang membawa Sisingaan membawanya dengan melakukan gerakan-gerakan sambil memikul Singanya, seperti sambil melakukan kuda-kuda, Jeblang, Angkay Junjung, Ewag, Gendong Singa, Gugulingan, Nanggeuy Singa dan Melak Cau. Sisingaan ini juga mempunyai beberapa pola seperti, Kibung , Ibingan ,Atraksi, dan Penutup, dan Pola-pola tersebut selalu dimainkan secara berurutan, Muali dari awal sampai Akhir, Kesenian ini biasanya tampil pada pesta rakyat atau juga pada pesta Khitanan Anak, Anak yang Di khitan akan di letakan diatas Sisisngan kemudian Beberapa orang akan mengangkatnya lalu diarak keliling kampung, Pada acara arakan ini juga meilbatkan masyarakat kampung yang ikut serta menaari dalam orongan arakan tersebut,
musik yang mengiringi Sisingaan ini pun cukup banyak, Yaitu Terompet, Gong, Kempul, Bonang Kulanter, Kendang Idung, dan Krecek.
Lagu sunda seperti Lagu Kidung, Lagu Gondang, Lagu Kasreng dan sebagainya adalah lagu yang dibawakan oleh Sinden, Tetapin  seiring dengan perkemangan Musik, Biasanya sinden akan membawakan lagu lagu yang diminati banyak Massyarakat, Lagu yang bisa menaarik Penonton untuk mengajak mereka menari bersama,

Pemain

Para Pemain Sisingan biasanya adalah para Laki-laki dewasa yang membentuk Kelompok yang terdiri dari 8 orang yang menggotong boneka Singa, 1 bineka di angat oleh 4 orang, beberapa pemain waditra, Pemimpin kelompok, dan satu atau dua orang jajangkungan,
 jajangkungan ini adalah pemain yang menggunakan kayu sepanjang 3 sampai 4 meter yntuk berjaalan, para pemain Sisingan ini tentunya adalah orang-orang yang memiliki keterampilan Kusus, karena didalam sebuah pertunjukan Sisingan yang bersifat kelompok diperlukan sebuah tim yang solid supaya gerak tari yang dimainkan sambil menggotong Boneka Singa, dapat kompak dengan alunan musik yang dimainkan oleh para Nagaya.



Asal Usul


Versi pertama mengatakan jika Sisingaan ini Muncul sekitar tahun 70an waktu itu di anjungan Jawa Barat di TMII ditampilkan kesenian gotong Singa atau Sisingaan yang sentuknya masih sederhana dan dari penampilan di anjungan Jawa Barat itulah Kemudian kesenian Sisngaan menjadi dikenal oleh masyarakat sampai saat ini.

Versi kedua mengatakan jika kesenian sisingan ini pertama kali diciptakan pada tahun 1840 oleh para seniman yang asalnya dari daerah Ciheraang, yang berjarak sekitar 5 kmdari kota Subang, yang pada waktu itu Kabupaten Subang pernah menjadi milik warga Belanda dan Inggris dengan mendirilan P & T Lands, hal tersebut yang menjadikan subang seolah olah memiliki pemerintahan ganda, karena secara politik dikuasai oleh Belanda, akan tetapi secara ekonomi berada pada pengaruh para penusaha P & T Lands, yang berakibat rakyat Subang menjadi sangat menderit, dalam kondisi semacam ini kesenian Sisingan muncul sebagai bentuk perlaanan rakyat terhadap kedua bangsa penjajah tersebut dan untuk
 menegaskan bahwa kesenian Sisingaan adalah salah satu bentuk perlawanan maka digunakan sebuah boneka Singa yang merupakan lambang dari negara Belanda dan Inggris, oleh sebab itulah sampai saat ini dalam setiap permainan Sisisngaan selalu menampilkan minimal 2 Buah boneka Singa.

dalam perkembangan selanjutnta, kesenian Sisingan bukan sekedar menyebar kedaerah seekitar Kabupaten Subang saja, namun juga ke Kabupaten-kanupaten lain di Jawa Barat, seperti Kabupaten Bandung, Sumedang da, pirwakarta, selain menyebar ke beberapa daerah kesenian ini juga mengalami perkembangan baik dalam bentuk penyempurnaan boneka Singa, Kostum Pemain, Penataan tari, Maupun Waditra dam lagu lagu yang dimainkan.

Demikian salah satu kesenian di Indonesia semoga bermanfaat.

5 Kebudayaan Betawie

5 Kebudayaan Betawie
betawi punyaa gaye


Suku Betawi berasal dari persilangan antar etnis dan bangsa bada masa lalu, secara biologis mereka yang mengaku sebagai orang Betawi adalah keturunan campuran aneka suku dan bangsa yang didatangkan oleh Belanda ke Batavia. 
dan disini saya akan menginformasikan kesenian khas Betawi.
berikut 5 Kesenian Betawi ;




Awal mula Gambang Kromong ini adalah dari seklompok group Musik yang dimainkan oleh beberapa orang pribumi yang sebagian besar bekerja di perkebunan milik Nie Hu Kong yang dibantu oleh kedua orang wanita keturunan China, Kesenian Gambang Kromong berkembang pada abad 18, khususnya di sekitaran daerah Tangerang.

Pada awalnya lagu yang dibawakan adalah lagu-lagu China, yang pada istilah zaman sekarang adalah Klasik semacam ini disebut Phobin, Jali-Jali Bunga Siantan, Cente Manis, dan Renggong Buyut.ini adalah lagu Gambang Kromong muatan lokal yang masih kental unsur klasiknya.

Berkat sentuhan kreativitas seniman Betawi legendaris Almarhum H. Benyamin Syueb bin Jiung Pada tahun 70an Gambang Kromong sempat populer keberadaannya, Jadilah Gambang Kromong yang bisa kita dengar dan lihat jaman sekarang karena sentuhan berbagai aliran musik yang ada, 
Biasanya Gambang Kromong ini tampil di hampir di setiap acara hajatan atau "kriya'an" yang ada di tiap kampung Betawi, mencantumkan Gambang Kromong sebagai menu hidangan musik yanh paling utamaSeniman Gambang Kromong yang dikenal selain H. Benyamin Syueb adalah Nirin Kumpul, H. Jayadi dan bapak Nya'at

2. Lenong Betawi



Ada Dua jenis dalam Lenong Betawi ini yaitu Lenong Denes yang bercerta tentang kaum menengah keatas, dan Lenong Preman yang bercerita tentang kehidupan rakyat sehari-hari ataupun dunia jagoan, Biasanya Lenong Denes Menggunakan Bahasa yang lebih sopan berbeda dengan Lenong Preman yang menggunakan Bahasa agak kasar, Teater rakyat khas Betawi yang dikenal sejak tahun 1920-an ini mendapatkan pengaruh kebudayaan Melayu. 


Tari topeng adalah Tarian Tradisional khas masyarakat Betawi, Tarian ini mempunyai gerakan yang sangat lincah dan juga riang, Tari ini Biasanya diiringi dengan musik Gambang Kromong, dan penarinya menggunakan Topeng Kayu. yang memadukan seni musik,

tari dan teater ini mendapatkan pengaruh dari kebudayaan Sunda. Para penarinya menggunakan topeng mirip topeng Banjet (Karawang), hanya saja pada tari topeng Betawi menggunakan bahasa Betawi.

4. Silat Betawi



Dalam dunia persilatan Betawi ini dikenal dengan beberapa tokoh persilatan hingga aliran dan jurus yang digunakanya seperti Gie Sau, Cangkrik, Kelabang Nyebrang, Beksi, Merak Ngigel, Naga Merem, dan sebagainya.
Beraneka ragam aliran yang dimiliki Silat Betawi ini juga diwarnai oleh latar belakang silat dari daerah lain, misalnya pada aliran Kuanto (China), Sahbandar, dan Beberapa aliran silat yang berasal dari sunda,  Proses asimilasi mendapatkan nama aliran ataupun perkumpulan baru. Nampaknya ciri khas dan latar belakang betawi tetap kuat mewarnai gerakan jurus-jurusnya.

Seperti Mustika Kwitang yang berdiri Kampung Kwitang, Jakarta Pusat, salah satu tokohnya adalah H Muhammad Djaelani, yang lebih dikenal dengan sebutan Mad Djaelani. Ilmu silat Mustika Kwitang, kini diwariskan pada cucunya, sekaligus muridnya, H Zakaria.

Akulturasi Ilmu Silat dari China dengan Betawi bukan hal yang aneh misalnya silat Beksi, atau bek (Pertahanan) dan Sie (Empat) yang artinya pertahanan empat arah. Tiga pendekar Beksi (H Gozali, H Hasbullah, dan H Nali) dan seorang China bernama Ceng Ok, mengembangkannya di Betawi (Jakarta). Diperkiraan, aliran Beksi merupakan Silat Betawi yang paling luas penyebarannya di Jakarta saat ini.

Kemajemukan ini pula yang menyebabkan terjadinya pertukaran seni, budaya, adat istiadat hingga ilmu bela diri yang berkembang saat itu atau yang lebih populer dengan istilah “Maen Pukulan” (silat).


Tidak ada satu orangpun yang mengetahui kapan pertama kali boneka raksasa asal Betawi ini muncul, tetapi yang jelas boneka raksasa yang memiliki tinggi sekitar 3 meter ini sudah ada sejak zaman VOC atau bahkan sebelum VOC datang, Boneka raksasa ini pun selalau tampil pada acara ulang tahun Jakarta, ataupun acara-acara perayaan Nasional seperti pesta 17 Agustusan, dan cara memainkan Ondel-Ondel ini dangan cara diarak dan juga tidak boleh sembarangan, karena menurut kepercayaan masyarakat dulu Ondel-Ondel ini mengandung unsure magis sehingga adaa Ondel-Ondel yang diberikan minum dan rokok, maka tak heran jika boneka raksasa ini menjadi simbol kota Jakarta, Dahulu masyarakat Betawi menyebutnya Barongan yang mungkin berasal dari kata barengan yang artinya bareng-bareng atau sama-sama, sebutan itu berasal dari kalimat ajakan bahasa Betawi "Nyok, Kita ngarak Bareng-bareng" tetapi setelah maestro seniman Betawi Almarhum H. Benyamin syueb nyanyi Ondel-ondel, Lalu Barongan itu disebut Ondelondel.

Alamarhum Benyamin Syueb Penyanyi Legenda lagu Betawi itu tentu saja tidak bermaksud untuk mengubah sebutan boneka besar Betawi itu, Akan tetapi tokoh dalam film " Si Doel Anak Sekolahan" yang bermain bersama rano karno itu sangat berpengaruh , sehingga nama Ondel-ondel tersebut lebih populer dibandingkan dengan Barongan.

Keberadaan ondel-ondel yang kerangkanya dibuat dari bambu itu saat ini sudah mulai bergeser. Kadang hanya digunakan sebagai pajangan di kantor-kantor, hotel-hotel, atau tempat-tempat umum setiap bulan Juli tiba.

Rabu, 25 Maret 2015

Lenong Teater Khas Betawi

Siapa yang tidak mengetahui tentang seni dari Masyarakat Betawi ini pasti nama lenong sudah sering didengar oleh telinga masyarakat jhususnya di jawa Barat, saya akan menginformasikan lebih dalam mengenai Lenong.


Lenong Teater Khas Betawi
Lenong Betawi

Meskipun Lenong ini seni khas dari masyarakat Betawi tetapi nama lenong ini Berasal dari nama seorang Saudagar asal China yang bernama Lien Ong, Ceritanya pada Jaman dulu Lien Ong ini yang sering memanggil dan menyelenggarakan pertunjukan teater yang saat ini di sebut Lenong untuk menghibur Masyarakat terutama menghibur dirinya beserta keluarganya,
Lenong adalah seni pertunjukan teater tradisional dari masyarakat Betawi. 

Pada Zaman dulu lenong dimainkan oleh masyarakat adalah sebagai bentuk apresiasi menentangnya terhadap tarian para penjajah.
Lenong Sendiri terbagi menjadi 2 Kategori yaitu ; Lenong Preman dan Lenong denes

Lenong Preman 




Lenong Preman adalah Pertunjukan teater yang isinya tentang cerita rakyatanya/ kehidupan masyarakat indonesia yang dalam menentang penjajahan, dengan menonjolkan Tokoh utama yang bernama Jago yang memiliki karakter yang keras dan tegas, dan atraksi bela diri silat pun menjadi andalan dalam pertunjukanya, serta bahasa yang pakaipun cenderung kasar seperti elu, gue Dll, Pada zaman dulu Lenong Preman ini berceritakan berdasarkan sudut pandang Masyarakat Menengah, dan ditampilkan ditempat yang biasa masyarakat berkumpul, contohnya seperti pasar, Panggung pertunjukanya pun cukup sederhana hanya beralaskan rumput atau tikar dan didukung oleh penerangan berupa obor ( Lampu Minyak) dan dikelilingi oleh penonton yang duduk berkumpul menyerupai tapal kuda, 
Contoh Lenong Preman ; Cerita Si Pitung, Abang Jampang, Wak Item Dll.   

Lenong Denes  



Pertunjukan Lenong Denes ini bertujuan sama dengan Lenong Preman yaitu sama - sama bertujuan sebagai bentuk perlawanan terhadap penjajah, tetapi Lenong Denes ini  berisi tentang Dinamika pemerintahan yang pada saat itu di pegang oleh penjajah, dan gaya bahasa yang digunakannya pun berbalik dengan Lenong Preman Bahasa yang digunakan Lenong Denes ini cenderung halus, seperti Saya, Anda , Tuan, Nyonya dll, Lenong ini diasumsikan berdasarkan sudut pandang masyarakat golongan menengah keatas, Panggung pertunjukanya pun cukup mewah karena Lenong Danes ini biasanya di tampilkan pada suatu tempat pemerintahan, yang menggunakan panggung dan kelengkapan kelengkapanya.
Contoh Lenong Denes ; Cerita 1001 malam.


Selasa, 24 Maret 2015

Tari Topeng Masyarakat Betawi

Tari Topeng Masyarakat Betawi
tari topeng betawi
Tari Topeng ini adalah bagian daari pertunjukan tradisonal.  Siapa yang tidak mengetahui Tarian ini ? Tari ini tidaklah asing terdengar pada masyarakat betawi, Mungkin kalian pernah melihat kesenian ini, bagai kalian yang belum tau saya akan menginformasikan tentang tari Topeng ini.
Tari topeng adalah Tarian Tradisional khas masyarakat Betawi, Tari ini memiliki gerakan yang sangat lincah dan juga riang, Tari inni biasanya diiringi dengan Musik Gambang Kromong. dan penarinya menggunakan Topeng kayu. 
Pada zaman dulu, Tari Topeng Betawi ini adaalah bagian dari pertunjukan Topeng betawi, Topeng betawi sendiri adalah pertunjukan yang menggabungkan antara seni Tarian, Drama, dan Nyanian, Hampir sama dengan pertunjukan teater, Dulunya topeng Betawi sering dipertunjukan secara keliling, terutama pada acara-acara yang penting seperti acara Khitanan ataupun Pernikahan, Biasanya Group Topeng Betawi ini disewa guna untuk memeriahkan acara
tersebut. 
Tari Topeng sendiri biasanya sebagai Tari Pembuka atau sebagai penutup pertunjukan Topeng Betawi, tetapi sangat sayang saat ini kesenian Topeng Betawi ini sudah Jarang dilihat atau Di pertunjukan lagi.
Dan kabar baiknya Tari Topeng Betawi ini sudah menjadi pertunjukan Tersendiri, sehingga tarian ini masih sering sipentaskan, 
Beraneka ragam Topeng betawi yang dikenal adalah :
  • Tari Lipet gendes
  • Tari Topeng Tunggal
  • Tari Enjot enjotan
  • Tari Gegot 
  • Tari Topeng cantik
  • Tari Topeng Putri
  • Tari Topeng Ekspresi
  • Tari Kang Aji
Adapun syarat untuk menarikan tarian ini adalah Penari Tersebut tidaklah boleh terlihat Murung atau Sedih, Penari harus menari dengan lincah atau tanpa Beban, Sipenari Jarus gendes atau Luwes dan Gemulai, dan penari juga Harus terlihat riang atau ceria. 
Si penari Topeng ini menggunakan topeng kayu dan instimewanya agar Topeng tersebut menempel dimuka Penari , Penari tersebut harus menggigit Bagian belakan Topeng. Jika tidak terbiasa melakukanya patilah akan terasa pegaal dan capek.
Topeng Betawi ini Juga dipengaruhi oleh budaya sunda sehingga Bahan Topengnya terbuat dari kayu, Topeng yang digunakanya pun sama dengan Tari Topeng Benjet dari Karawang Jawa Barat.

Semoga bermanfaat Informasi yang saya berikan, Atas perhatianya saya ucapkan Banyak terima kasih.

Senin, 23 Maret 2015

Seni Tari Yang Terdapat di Bali


Bila berbicara mengenai Bali pasti semua orang sudah pernah mendengar ataupun tau pulau dewata ini, Pulau ini mempunyai berbagai macam nilai kebudayaan maupun wisatanya, Hampir seluruh wilayah di pulau Bali ini mempunyai tempat sebagai objek wisata, Tak sedikit yang mengatakan bahwa Bali ini adalah surganya para pelancong, Keindahan alam dipulau ini tidak lepas dari kesadaran dan memiliki kreativitas para pendudukuunya, sehingga menjadikan potensi alam yang dimilikinya diunah menjadi sebuah tempat wisata yang memanjakaan para pengunjng yang datang baik wisata local maupun mancanegara, hal ini diuktikan dengan tidak hanya kekayaan alam dibali saja yang terkenal, tetapi banyak juga hasil kreasi masyarakat bali yang menjadi perhatian dan menjadi daya tarik bagi para wisatawan di berbagai negara, salah satu kereativitas masyarakat Bali adalah dalam bentuk Seni Tari Tradisional, Setiap tari ini memiliki khas yang bereda beda dengan tarian tradisional dari wilayah lainya, di Indonesia,
Berikut ini adalah Tarian Bali yang populer: 

- Tari Baris Tunggal

-  Tari Barong 


- Tari Belibis 

- Tari Cendrawasih

- Tari Ciwa Nataraja  



- Tari Condong 


- Tari Gabor 

- Tari Genjek 

- Tari Gopala 


- Tari Jauk 


- Tari Kecak 

- Tari Kupu–Kupu 


- Tari Legong Lasem (Kraton)  


- Tari Manukrawa 

- Tari Margapati 

- Tari Pendet 


- Tari Puspanjali 

- Tari Rejang 


- Tari Tenun  

- Tari Trunajaya 

- Tari Wiranata 

- Tari Wirayuda 



       Itulah beberapa tarian tradisional dari Bali yang khas dan memiliki nilai keindahan tersendiri. Semoga seni tari dari Bali ini tetap lestari dan abadi. Untuk mengenal dan mengetahui beberapa tarian daerah lain silahkan kunjungi dan Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan kita tentang budaya indonesia.



Jumat, 20 Maret 2015

10 Gunung PalingTinggi Di Indonesia

Indonesia adalah negara yang unik dan mempunyai ribuan pulau yang terbesar hal ini yang menjadikan Indonesia sebagai negara dengan kepulauan yang terbesar di dunia. dan pulau-pulau tersebut pu menjadi rumah bagi Gunung-gunung yang sangat tinggi dengan rata-rata ketingian mencapai lebih dari 2.000 meter diatas permukaan laut.
Berikut adalah 10 GunungYang tertinggi di Indonesia dan kalian para pendaki gunung ini menunggu kalian :

1. Puncak Jaya Wijaya, Papua



Puncak Jaya Wijaya ini lebih dikenal dengan nama Cartenz Pyramid, Gunung ini juga menjadi Titik tertinggi di Indonesia dan kawasan Oseania, menjadi barisan Sudirman ( Barisan pegunungan di Papua ) dan puncak Jaya Wijaya ini memliki ketinggian mencapai 4.884 Mdpl.

2. Puncak Mandala, Papua

Gunung Puncaak Mandala ini adalah gunung tertinggi ke dua di Indonesia Gunung ini Juga bertempat di Papua, Gunung Puncak Mandala memiliki ketinggian 4.760 Mdpl dan merupakan bagian dari pegunungan  Jayawijaya di sebelah Timur Papua, Pada tahun 90an Kawasan tertinggi di puncak mandala ini Sering di tutupi oleh salju, Tetapi seiring dengan waktu pemanasan global pun telah melelehkan salju di puncak mandala tersebut. 


Tepatnya pada tahun 2003 tidak terlihat lagi salju yang menutupi puncak tertinggi di dunia dan kawasan Oseania Tersebut, Walaupun demikian puncak Mandala ini tetap menjadi salah satu tantangan yang berat bagi para pendaki baik dari dalam maupun luar Negri.

3. Puncak Trikora, Papua



Puncak Trikora ini dapat ditemukan di sebelah timur bagian sudirman, dan juga masih bertempat di Papua, sama seperti Puncak Mandala, Puncak Trikora ini menjadi salah satu puncak tertinggi di papua pada jaman dulu Puncak ini juga diselimuti salju tetapi pada tahun 1962 tak terlihat lagi salju yang menyelimuti Puncak trikora ini.
Puncak ini memiliki ketinggian 4.750 mdpl. Puncak trikora ini juga sempat dianggap menjadi gunung tertinggi jedua setelah Puncak jaya Wijaya, tetapi menururt data dari SRTM ( Shuttle Radar Topography Mission ) Puncak Trikora ini masih kalah tinggi dari Puncak Mandala.

4. Ngga Pilimsit, Papua



Masih berasal dari Papua Gunung Ngga Pilimsit ini juga berada di kompleks pegunungan yang sama dengan gunung-gunung tertinggi lainnya di Papua dan Indonesia.  Gunung Ngga Pilimsit ini lebih rendah dari Gunung-gunung tertinggi lainya, Gunung ini hanya memiliki tinggi maksimal 4.717 mdpl.
Gunung ini beraada di Bagian barat pegunungan Marauke, papua. berjarak sekitar 21 km ke arah timur laut dari Puncak tertinggi indonesia yaitu Jaya Wijaya

5. Gunung Kerinci, Jambi



Tidak hanya papua yang memiliki pegunungan dengan ketinggian lebih dari 3.000 mdpl, Gunung Kerinci adalah salah satunya, Gunung ini bertempat di pegunungan Bukit Barisan di wilayah Sumatera Barat dan Jambi, Gunung ini memiliki ketinggian maksimal 3.805 Mdpl dan merupakan gunung tertinggi di Sumatera dan gunung tertinggi Ke 5 di indonesia, Gunung ini juga menjadi habitat dari beberapa hewwan langka seperti Badak Sumatera dan Hrimau.

6. Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat



Gunung Rinjani ini adalah gunung yang paling indah di Indonesia dan menjadi salah satu salah satu surga wisata Indonesia, Dengan keindahannya Gunung Rinjani ini banyak menggoda para pecinta alam dan penikmat Fotografi untuk menaikinya, Terdapat danau kawah bernama segar anak Di bagian dalam Gunung Rinjani, yang menyempurnakan keindahan Gunung ini, Meski berada di ketinggian Ribuan Kilo Meter, Air dari danau kawah ini terasa dingin hal ni dikarenakan adanya hawa panas dari dasar Gunung Runjani, Gunung ini memiliki ketinggian 3.726 Mdpl.

7. Gunung Semeru, Jawa Timur



Gunung Semeru ini tercatat sebagai gunung tertinggi di seluruh wilayah di Pulau Jawa, Gunung ini memiliki ketinggian 3.676 Mdpl, dan membuat penasaran para pendaki dari dalam maupun dari luar Negri, Pendakian Gunung Semeru bukanlah hal yang mudah mengingat waktu yang dibutuhkan untuk mendaki dan menuruni gunung ini bisa mencapai 4 hari. Para pendaki Gunung Semeru bisa berangkat dari wilayah Malang ataupun Lumajang di Jawa Timur. 

8. Gunung Sanggar



Gunung sanggar ini terletak di wilayah Lelongken Nusa Tenggara Barat, di kompleks pegunungan yang sama dengan Gunung Rinjani, Tinggi Gunung Sanggar ini mencapai 3.492 Mdpl.
Walaupun Gunung Sanggar masuk dalam daftar Gunung yang tertinggi di Indonesia, namun Gunung Sanggar ini Kurang populer di bandingkan dengan Gunung lainya,

9. Gunung Rantemario, Sulawesi Selatan



Gunung Rantemario ini terletak di Privinsi Sulawesi Selatan, dengan ketinggian mencapai 3.478 Mdpl, Gunung rantemario ini pun menjadi Gunung Tertinggi di Pulau sulawesi tetapi ada juga yang berpendapat jika Gunung ini masih kalah tingi dengan Gunung Rantekombala yang berada di wilayah pegunungan yang sama.

10. Gunung Slamet, Jawa Tengah



gunung Slamet ini Berada di Jawa Tengah Perbatasan Kabupaten Banyumas, Brebes, Purbalingga, Tegal, dan Pemalang, walaupun pendakianya cukup sulit, tetapi Gunung Slamet ini menjadi salah satu Pendakian yang Populer, Karena gunung ini memiliki pemandangan yang indah.
Di bagian kaki gunung Selamet terdapat Objek Wisata Baturaden yang juga menjadi daya tarik Pariwisata Kota Purwikerto dan Kabupaten Banyumas.

Terima kasih Semoga Bermanfaat