Rabu, 27 April 2016

Jamu Budaya Warisan Karya Bangsa Indonesia

Jamu Budaya Warisan Karya Bangsa Indonesia - JAMU sebagai Warisan Kebudayaan Dunia Karsa dan Karya Bangsa Indonesia kepada UNESCO. Namun, saya juga setuju dengan pendapat Bapak Jaya Suprana bahwa perjuangan tersebut akan muspra begitu saja ketika rencana ini tidak mendapat respon yang baik dari berbagai kalangan khususnya mereka yang bergelut di dunia perjamuan seperti pemerhati jamu, penjual jamu, petani jamu bahkan pelaku industri jamu. Untuk itu saya membuat tulisan ini sebagai bentuk dukungan kepada rencana tersebut.


Jamu Budaya Warisan Karya Bangsa Indonesia



Jamu yang memang  telah menjadi tradisi pengobatan sejak jaman nenek moyang dimana saat itu memang belum terdapat dunia farmasi seperti saat ini. Namun pamor jamu ternyata tak lekang oleh waktu dan tak pernah ketinggalan jaman. Meski obat-obatan kimia kian menjamur dimana-mana toh tak akan menyamai khasiat dan alamiah dari jamu. Ketika segelas jamu dapat menggantikan fungsi obat akan tetapi sebutir obat belum tentu dapat menyamai khasiat jamu.

Para ratu pada jaman kerajaan bahkan menggunakan jamu untuk kecantikan ragawi mereka. Nyatanya kebiasaan itupun menular pada perempuan modern generasi millennium yang membedakannya hanya peralatan pembuatan jamu saja dimana dulu bahan-bahan tersebut dihaluskan dengan alu dan lumpang, saat ini jamu banyak yang diproses secara pabrikan tanpa mengubah khasiatnya. Sebut saja Temulawak yang terdapat dalam lulur atau daun Kemuning yang digunakan untuk bedak dan masih banyak lagi lainnya. Banyak sekali yang dapat dijadikan bukti bahwa jamu dan masyarakat pribumi tak pernah terpisahkan sejak dulu maupun kini dan nanti.

Saya adalah salah satu orang yang sangat berbangga ketika jamu dinobatkan sebagai Intangible Cultural Heritage oleh UNESCO nantinya, semoga harapan ini segera terwujud. Bukan tanpa alasan saya menyatakan diri demikian karena sejak kecil saya memang sudah dikenalkan dengan jamu oleh orang tua saya. Bahkan orang tua saya juga mengais rejeki dari jamu hingga saya dan adik-adik saya dapat memperoleh kehidupan dan pendidikan yang layak. Bagi saya dan keluarga jamu bukan sekedar tradisi atau budaya tetapi JAMU ADALAH PAHLAWAN. Entahlah harus dengan ekspresi bagaimana lagi saya menunjukkan kebanggan saya terhadap jamu yang jelas saya sangat sepakat bahwa jamu adalah budaya bangsa yang harus dilestarikan!!!

MENJAMURNYA PENGOBATAN ALTERNATIF

Salah satu bukti eksisnya jamu sepanjang jaman selain jamu gendong adalah praktek pengobatan alternatif/herbal. Bukan pengobatan herbal dari negeri tetngga yang saya maksudkan disini tetapi benar-benar pengobatan alternatif yang digeluti oleh orang Indonesia asli yang memiliki pengetahuan lebih tentang pengobatan tradisional. Meski tempat-tempat medis seperti rumah sakit dan sejenisnya selalu penuh dengan pasien disisi lain praktek pengobatan tradisional juga tak pernah sepi peminat. Terapi yang mereka berikan dapat berupa pijatan atau yang lainnya namun pada sesi akhir pengobatan biasanya mereka tak lupa memberikan jamu sebagai penunjang terapi sebelumnya. Jamu yang mereka gunakan bahannya juga bukan yang harus didatangkan dari luar negeri yang harganya selangit namun berbagai jenis empon-empon yang tumbuh di bumi Nusantara.

Tidak semua terapis tersebut menjual jamunya dalam bentuk siap saji namun ada beberapa dari mereka yang hanya menyodorkan resep kepada pasien. Saya mengetahui hal ini dari orang tua di Madiun dan teman kerja saya di Situbondo yang pernah mencoba jasa pengobatan alternatif (bukan dukun). Saya pernah membaca rangkaian resep yang diberikan oleh sang terapis dimana dalam catatan tersebut ternyata berisi bahan-bahan jamu yang ada disekitar kita seperti kunyit, temulawak, butrowali, daun jati belanda dan lain sebagainya. Bagi terapis yang tidak sekaligus menjual jamu biasanya memang menyuruh si pasien untuk mencari bahan-bahan tersebut sendiri.

Bagiamanapun juga kehadiran praktek pengobatan tradisional tidak bisa dipandang sebelah mata. Justru keberedaan mereka menjadi salah satu bukti eksistensi jamu di era farmasi.

MEMBUDAYAKAN APOTEK HIDUP

Menurut saya jamu itu selalu lebih baik dari pada obat konvensional. Selain alami, menyegarkan, murah meriah juga minim residu berbeda ketika kita mengkonsumsi obat kimia dalam jangka tertentu. Apalagi di jaman yang serba mahal ini, terkadang rupiah yang tersedia di dompet tak mampu menebus obat dari apotek terutama bagi kaum ekonomi lemah. Disaat obat tak dapat dijangkau atau kehadirannya malah dapat memicu hal-hal yang yang tidak diinginkan maka harapan terbaik dapat beralih pada jamu. Untuk memperoleh bahan-bahan jamu juga tidak selalu merepotkan apalagi jika kita memiliki “apotek hidup”di rumah.

Memiliki hunian yang asri dengan berbagai jenis tanaman hias pasti sangat menentramkan. Nah, bagaimana jika tanaman-tanaman hias anda diganti atau disandingkan dengan tanaman jamu. Selain tetap memperoleh kesan asri juga dapat memberikan manfaat apabila kita butuhkan sewaktu-waktu. Di sekitaran rumah saya dan saudara-saudara banyak dikelilingi tanaman jamu loh. Jika kita mau menata tanaman jamu dengan baik, indahnya tidak kalah dengan tanaman bunga. Tanaman jamu juga tidak selalu memakan lahan yang banyak karena bisa juga ditanam dalam pot seperti halnya bunga hias.

Tanaman jamu seperti kunyit, kunci, jahe, kencur, laos dll dapat menjadi bumbu sehat di dapur anda. Sedangkan tanaman seperti beluntas, pepaya dan mengkudu selain berguna untuk jamu juga dapat  dimanfaatkan daunnya sebagai sayuran sehat. Wow, ternyata tanaman jamu selain sedap di mata juga sedap di lidah dan badan ya J. Yuk, mari bergaya hidup sehat dengan membudayakan apotek hidup!!! 

Daun sirihnya itu ada di rumah sepupu yang kebetulan rumahnya berada di belakang rumah saya. Daun sirihnya itu merambat di dinding loh dan bentuknya melebar, jadinya semacam graffiti hidup yang terlihat indah. Sedangkan daun beluntasnya ada dibelakang rumah tante yang rumahnya bersebelahan dengan saya. Kebetulan kami memang tinggal di kampung sehingga rumah antar saudara banyak yang berdekatan.

Minggu, 24 April 2016

Tempat Wisata Yang Wajib Dikunjungi Jika Datang Ke Yogyakarta

Tempat Wisata Yang Wajib Dikinjungi Jika Datang Ke Yogyakarta - Yogyakarta merupakan salah satu kota tujuan wisata di Indonesia yang banyak dikunjungi wisatawan asing. Berbatasan langsung dengan provinsi Jawa Tengah bagian selatan, Yogyakarta mempunyai banyak tempat wisata menarik. Apa saja tempat wisata di Yogyakarta yang wajib dikunjungi?

1. Candi Prambanan


Tempat Wisata Yang Wajib Dikinjungi Jika Datang Ke Yogyakarta


Candi Prambanan merupakan salah satu tempat wisata di Yogyakarta yang wajib dikunjungi karena Candi Prambanan merupakan kompleks candi Hindu yang terbesar di Indonesia. Selain itu, Candi Prambanan juga dihiasi relief yang diukir mengelilingi candi dan menceritakan kisah Ramayana dan Krishnayana. Candi Prambanan berlokasi sektiar 17 KM dari psuat kota Yogyakarta. Apabila anda tidak membawa kendaraan pribadi, untuk mencapai Candi Prambanan anda cukup menggunakan bus dan turun di halte Prambanan, sangat mudah mencapai Candi Prambanan.

2. Pantai Parangtritis

Tempat Wisata Yang Wajib Dikinjungi Jika Datang Ke Yogyakarta


Pantai Parangtritis adalah pantai yang paling terkenal di Yogyakarta, sehingga Pantai Parangtritis layak disebut sebagai salah satu tempat wisata di Yogyakarta yang wajib dikunjungi. Berlokasi sekitar 25 KM di selatan pusat kota Yogyakarta, Pantai Parangtritis adalah pantai yang berada di tepi Samudra Hindia sehingga mempunyai karakteristik ombak dan arus yang cukup besar dan kuat. Keunikan dari Pantai Parangtritis adalah adanya bukit pasir yang disebut gumuk di sekitar pantai. Apabila anda ingin suatu pengalaman yang berbeda, anda dapat mencoba bermain paralayang di Bukit Parangndog, Pantai Parangtritis.

3. Jalan Malioboro

Tempat Wisata Yang Wajib Dikinjungi Jika Datang Ke Yogyakarta


Malioboro merupakan nama sebuah jalan di Yogyakarta. Jalan Malioboro ini sangatlah terkenal dan sudah menjadi salah satu tempat wisata di Yogyakarta yang wajib dikunjungi, bahkan untuk berfoto di penanda Jalan Malioboro saja kita sering kali harus mengantri terlebih dahulu. Nama Jalan Malioboro ini berasal dari bahasa Sansekerta dan mempunyai arti karangan bunga. Apa yang membuat Jalan Malioboro begitu terkenal?
Jalan Malioboro menawarkan pengalaman wisata belanja dan wisata kuliner yang tak ada habisnya. Pada siang hari, di sepanjang Jalan Malioboro anda akan menemukan banyak sekali penjual pakaian, tas, sandal, gantungan kunci, kerajinan tangan, batik, aksesoris, dan barang-barang unik lainnya yang dapat dibeli dengan harga murah. Sedangkan pada malam hari, anda akan menemukan banyak sekali penjual makanan lesehan khas Yogyakarta di sepanjang Jalan Malioboro.
Hal yang paling saya sukai di Jalan Malioboro adalah adanya beberapa orang yang berpakaian unik, misalnya berpakaian seperti prajurit, pocong, zombie, dan lain-lain. Kita dapat berfoto dengan mereka dengan biaya sukarela.

4. Goa Jomblang

Tempat Wisata Yang Wajib Dikinjungi Jika Datang Ke Yogyakarta



Goa Jomblang adalah sebuah goa wisata yang berlokasi di Gunung Kidul, Yogyakarta. Goa Jomblang merupakan goa vertikal yang mempunyai sebuah hutan purba di dalamnya. Selain itu, apabila anda datang ke Goa Jomblang pada jam 10 sampai dengan jam 12 siang, anda akan dapat melihat cahaya menembus goa yang sering disebut sebagai cahaya surga. Keindahan dan keunikan Goa Jomblang membuatnya menjadi salah satu tempat wisata di Yogyakarta yang wajib dikunjungi.

5. Arung Jeram Citra Elo

Tempat Wisata Yang Wajib Dikinjungi Jika Datang Ke Yogyakarta


Arung Jeram Citra Elo adalah salah satu arung jeram yang ada di Yogyakarta. Arung Jeram Citra Elo adalah arung jeram yang paling cocok untuk keluarga atau pemula karena arusnya yang tidak berbahaya bila dibandingkan dengan sungai lain di sekitar Yogyakarta. Selain itu Arung Jeram Citra Elo juga dapat dimainkan kapan saja, tidak seperti sungai lain di Yogyakarta yang kebanyakan hanya dapat diarungi pada saat musim hujan saja.

6. Keraton Yogyakarta

Tempat Wisata Yang Wajib Dikinjungi Jika Datang Ke Yogyakarta


Keraton Yogyakarta adalah salah satu tempat wisata di Yogyakarta yang ramai dikunjungi. Keraton Yogyakarta merupakan sebuah bangunan bersejarah kesultanan Yogyakarta yang ditinggali oleh Sultan dan keluarganya. Selain dapat menikmati arsitektur kesultanan kuno, anda juga dapat berkunjung ke museum yang mempunyai koleksi barang-barang kesultanan Yogyakarta yang sebagian merupakan hadiah dari raja Eropa. Apabila anda ingin datang mengunjungi tempat wisata ini, datanglah agak pagi karena Keraton Yogyakarta buka dari jam 8 pagi sampai dengan jam 2 siang saja.

7. Kebun Binatang Gembira Loka

Tempat Wisata Yang Wajib Dikinjungi Jika Datang Ke Yogyakarta


Kebun Binatang Gembira Loka adalah sebuah tempat wisata keluarga di Yogyakarta yang mempunyai banyak koleksi hewan dari berbagai tempat di dunia. Selain dapat melihat dan berinteraksi dengan berbagai jenis hewan seperti selayaknya kebun binatang pada umumnya, anda juga dapat bermain di beberapa wahana permainan yang terdapat di Kebun Binatang Gembira Loka. Wahana permainan yang ada di Kebun Binatang Gembira Loka yaitu kolam tangkap ikan, sepeda air, ATV, perahukayuh, menunggang gajah, menunggang onta, dan lain-lain. Harga tiket masuk Kebun Binatang Gembira Loka adalah 25,000 Rupiah per orang.

8. Gunung Merapi

Tempat Wisata Yang Wajib Dikinjungi Jika Datang Ke Yogyakarta


Gunung Merapi merupakan salah satu gunung di sekitar Yogyakarta. Gunung Merapipakan gunung yang paling terkenal di Yogyakarta, dan merupakan salah satu lokasi favorit para pecinta alam yang hobi mendaki gunung dan menikmati keindahan matahari terbit di puncaknya. Harga tiket masuk kawasan wisata Gunung Merapi adalah 3,000 Rupiah per orang.

9. Candi Borobudur

Tempat Wisata Yang Wajib Dikinjungi Jika Datang Ke Yogyakarta


Candi Borobudur yang berlokasi di Magelang adalah salah satu primadona wisata di sekitar Yogyakarta. Terkenal hingga ke berbagai belahan dunia, Candi Borobudur merupakan sebuah candi Buddha yang paling besar di dunia. Berlokasi sekitar 40 KM dari Yogyakarta, Candi Borobudur saat ini masih dikunjungi biksu yang berziarah karena Candi Borobudur adalah sebuah monumen model dari alam semesta yang merupakan tempat suci. Untuk dapat masuk ke area Candi Borobudur, anda diharuskan menggunakan sarung yang akan dipinjamkan di pintu masuk Candi Borobudur. Candi Borobudur merupakan candi yang mempunyai relief dan patung Buddha terbanyak di dunia. Walaupun bukan berada di Jogja, Candi Borobudur selalu didatangi oleh wisatawan yang berkunjung ke Jogja.

10. Istana Air Taman Sari

Tempat Wisata Yang Wajib Dikinjungi Jika Datang Ke Yogyakarta


Istana Air Taman Sari adalah sebuah tempat rekreasi dan meditasi bagi keluarga kerajaan Yogyakarta pada jaman dahulu. Selain itu, Istana Air Taman Sari juga berfungsi sebagai benteng pertahanan terhadap musuh yang menyerang. Saat ini, Istana Air Taman Sari adalah salah satu tempat wisata di Yogyakarta yang terkenal karena keunikannya. Udara di sekitar Istana Air Taman Sari juga sejuk karena terdapat banyak kolam buatan disertai dengan kebun bunga yang berbau harum. Harga tiket masuk Istana Air Taman Sari adalah 5,000 Rupiah.

Jumat, 22 April 2016

Mengenal Lebih Jauh Tentang Suku Jawa

Mengenal Lebih Jauh Tentang Suku Jawa - Suku jawa yang sering disebut dengan istilah Jawa ngoko: Wong Jowo, Krama:Tiang Jawi merupakan etnis/suku yang mempunyai populasi terbesar di Indonesia, selain itu suku jawa juga memiliki penyebaran yang sangat luas, hampir seluruh pulau besar Indonesia telah menjadi wilayah
 
penyebarannya, tidak hanya di nusantara, suku jawa pun telah menyebar ke berbagai wilayah di Negara luar diantaranya di Suriname (Amerika Selatan), Amerika Tengah, Afrika Selatan, dan Haiti di Lautan Teduh (Pasifik). ± 41,7% penduduk Indonesia merupkan etnis/ suku jawa. suku ini merupakan suku asli dari Jawa Timur, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta. Wilayah penyebaran yang paling banyan di nusantaraa adalah di propinsi jawa barat tepatnya di daerah Cirebon dan  Indramayu yang merupakan daerah perbatasan dengan wilayah asli mereka.



Mengenal Lebih Jauh Tentang Suku Jawa

Bahasa Suku Jawa
Bahasa suku jawa dalam komunikasi sehari-hari menggunakan bahasa jawa, namun dalah penggunaan bahasa jawa ini terdapak perbedataan kosa kata dan intonasi yang disebut unggah-unggunh, hal ini dipengaruhi berbagai faktor, baik faktor usia, klasifikasi sosial. Sehingga dengan menggunakan bahasa ini mereka sadar akan status sosial di masyarakatnya.
Meskipun bahasa jawa adalah bahasa suku jawa, namun ada beberapa suku jawa yang menggunakan bahasa nasional sebagai bahasa sehari-hari mereka dengan jumlah yang sedikit, menurut survey oleh majalah tempo pada tahun 1990 an (awal dasawarsa), suku jawa: ± 12% menggunakan bahasa Indonesia. 18% menggunakan bahasa Jawa dan Indonesia di campur.
Dalam penggunaan bahasa jawa, ada 3 tingkatan yang dijadikan bahasa resmi antara alain :
1.    Bahasa Ngoko, bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi dengan orang yang sudah dikenal dekat, serta untuk berkomunikasi dengan orang yang lebih muda.
2.    Bahasa Krama (Kromo), bahasa ini digunakan untuk berbicara dengan orang yang lebih tua, atau lebih tinggi status sosialnya.
3.    Bahasa madya, bahasa variasi dari penggunaan bahasa ngoko dan bahasa karma.
Selain ketiga bahasa di atas, dikenal juga dengan bahasa kedaton, yaitu bahasa yang digunakan di lingkungan keraton.

Kepercayaan Suku Jawa
Sebagian besar suku jawa menganut agama Islam, namun ada diantara mereka yang menganut agama selai islam, baik Protestan, katoli, Hindu dan Budha. Selain itu kepercayaan suku jawa juga ada yang dikenal dengan kepercayaaan agama kejawen, kepercayaan ini berdasarkan kepercayaan animism yang dipengaruhi Hindu budha yang melekat. Suku jawa mempunyai sifat sinkretisme kepercayaan, dengan sifat ini mereka menyerap semua budaya luar serta mereka tafsirkan menurut nilai-nilai jawa, sehingga kepercayaan yang ada pada diri seseorang kadangkala menjadi kabur

Profesi Suku Jawa
Dari sekian banyak suku jawa, mayoritasnya berprofesi sebagai petani. Sedangkan di wilyah  perkotaan mereka berprofesi sebagai pegawai negeri sipil, karyawan, pedagang, usahawan, dan lain-lain. Suku jawapun banyak yang menjadi tenaga kerja di luar negeri, bahkan suku Jawa mendominasi tenaga kerja Indonesia di luar negeri terutama di negara Malaysia, Singapura, Filipina, Jepang, Arab Saudi, Kuwait, Qatar, Uni Emirat Arab, Taiwan, Amerika Serikat, dan Eropa.

Rabu, 20 April 2016

Pualau Alor Yang Menjanjikan Surga Wisata, Tradisi Dan Budaya

Pualau Alor Yang Menjanjikan Surga Wisata, Tradisi Dan Budaya Mengunjungi Alor ibarat kembali ke masa lalu. Semuanya terkesan unik dan antik. Apa yang dijumpai di Alor membawa kesan tersendiri dan mandalam. Indonesia tentunya harus berbangga karena memiliki Alor yang begitu indah alamnya dan kaya akan budaya serta adat tradisi. Masyarakatnyapun masih menjunjung kearifan lokal warisan nenek moyang mereka.
Alor merupakan salah satu dari 16 kabupaten/kota di Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Terletak di antara Laut Flores (batas utara), Selat Ombay (batas selatan), Selat Wetar (batas timur) dan Selat Lomblen (batas barat). Negeri 15 Pulau ini memiliki luas wilayah, daratan 2.864,64 kilometer persegi (Km2) dan perairan 10.973,62 Km2.
Kalau selama ini orang menganggap Alor sebagai daerah terisolasi, mungkin karena akses transportasinya yang sulit, terutama dari Kupang, ibu kota Propinsi NTT. Tapi itu dulu. Sekarang akses transportasi ke Alor sudah semakin lancar.
Mengunjungai Alor saat ini tidaklah sulit, sebab pesawat yang menuju Alor yang tadinya dari Kupang-Alor hanya 3 kali dalam seminggu kini berkembang menjadi menjadi 5 kali dalam seminggu. Bahkan salahsatu maskapai penerbangan yang melayani rute ke Alor terkoneksi langsung dari Surabaya dan Jakarta. Bagi yang suka menempuh perjalanan lewat air ada layanan kapal fery dari Kupang-Alor 2 kali dalam seminggu.

Saat tiba di bandara Mali, Alor kita akan disuguhkan oleh tari penyambutan. Tarian tersebut merupakan kekayaan budaya yang dimiliki Alor. Dalam tarian tersebut wistawan yang datang akan diberikan kain selempang/selendang yang ditenun oleh perempuan-perempuan Alor. Kerajinan tenun bagi perempuan Alor adalah sebuah simbol eksistensi kedewasaannya. Makanya di Alor, perempuan dan tenun seperti dua sisi mata uang, satu sama lain tidak bisa dipisahkan.

Tidak jauh dari bandara Mali, obyek wisata yang indah dan mempesona sudah menanti, pantai Mali. Pantai yang masih asri dan alami layak dijadikan persinggahan pertama perjalanan wisata. Pantai pasir putih dengan air laut tenang ini mampu mengendurkan otot-otot yang tegang sehabis perjalanan yang melelahkan apalagi menikmantinya sambil makan jagung rebus atau bakar khas Alor. Selain itu, wisatawan juga akan disuguhkan pertunjukan seni tradisional seperti tari Lego-lego.

Dalam tari Lego-lego, wisatawan diajak menari bersama sambil mengelilingan sebuah tambur yang digendang. Bagi masyrakat Alot tari Lego-lego juga melambangkan kekuatan, persatuan, dan persaudaraan. Sebuah pengalam yang sulit untuk dilupakan.

Kampung Tradisonal

Hal menarik lainya yang terdapat di Alor adalah keberadaan kampung-kampung adat atau tradisional. Kampung tradisional tersebut dapat menjadi tujuan wisata alternatif, khususnya wisata budaya. Wisata budaya ini cukup dikenal oleh wisatawan mancanegara (Wisman). Ini setidak-tidaknya terukur dari banyaknya Wisman yang datang ke Alor dan menanyakan keberadaan wisata budaya Alor.
Sebut saja, perkampungan tradisional Takpala di Kecamatan Alor Tengah Utara. Perkampungan ini memiliki perumahan dan tradisi adat yang khas, seperti upacara belanga moko, pernikahan tradisional dan tarian lego-lego. Begitupun perkampungan tradisional Mombang, sekitar tujuh kilometer dari Kota Kalabahi, Kabupaten Alor. Kampung ini juga memiliki tradisi spesifik dalam cara membangun rumah, tari-tarian, sistem pernikahan ditambah dengan kondisi alam yang indah.
Wisata budaya lainnya dapat dinikmati di Kampung tradisional Bampalola, Kecamatan Alor Barat Laut (ABAL). Di kampung ini terdapat rumah adat laka tuil dengan berbagai ornamen upacara makan baru dan berbagai atraksi budaya. Begitu pun di Desa Alor Kecil dan Alor Besar di Kacamatan ABAL. Di kampung ini terdapat sunatan adat, pernikahan adat, tarian dan lego-lego. Di sana ada juga Al Quran tua yang terbuat dari kulit kayu, musik tradisional dan home stay. Pada waktu tertentu di kampung ini terdapat arus dingin, yang mengakibatkan banyak ikan naik kepermukaan air.
Ada juga kampung tardisional Lembur. Di Desa Lembur Barat, Kecamatan Alor Tengah Utara, tepatnya di sebuah bukit
dengan ketinggian kira-kira 450 meter dari permukaan laut, di areal seluas 5 hektare, terdapat sebuah mezbah lama peninggalan leluhur Lembur. Untuk menghidupkan kembali perkampungan yang memiliki tradisi ritual tinggi ini, belum lama ini masyarakat setempat melangsungkan acara-acara adat yang cukup menarik perhatian turis mancanegara. Di lokasi mesbah Lembur itu mereka membangun kembali sebuah rumah gudang (rumah adat orang Alor) dan sebuah home stay (vila). Di dalam rumah ini dipajang beraneka hasil kerajinan masyarakat.
Dari atas bukit itu pula, para pengunjung juga akan menikmati pemandangan panorama alam dan laut Teluk Kenari yang indah, sambil mencicipi makanan tradisional yang disiapkan oleh kelompok Sadar Wisata Budaya Lembur.
Moko, dari Simbol Status Sosial hingga Alat Musik
Selain Pulau Kenari, Kabupaten Alor juga dikenal sebagai Pulau Seribu Moko. Moko adalah penamaan masyarakat Alor terhadap Nekara yang tebuat dari perunggu. Konon Moko sudah ada sejak abad 14 Masehi. Sebenarnya seberapa penting arti Moko bagi masyarakat Alor ?
Secara fisik, Moko berbentuk seperti drum dengan diameter 40cm-60cm dan tinggi 80cm-100cm. Benda ini terbuat dari perunggu atau logam. Di sekujur tubuhnya terdapat hiasan tradisional yang disinyalir menyerupai motof hiasan di zaman kebudayaan Dongson, Vietnam utara
Orang Alor bisa membedakan dengan sangat baik setiap jenis Moko berdasarkan ragam hias, bentuk dan ukurannya. Secara umum Moka dapat dibedakan menjadi dua. Moko ynag diproduksi sebelum ada pengaruh Hindu di Indonesia dan Moko yang diproduksi sesudah ada pengaruh Hindu.
Moko adalah benda masa silam yang lahir dari tangan terampil nenek moyang. Di zamannya, ia berfungsi sebagai alat musik tradisional yang digunakan pada waktu upacara adat dan acara kesenian lainnya. Selain itu Moko juga dipakai alat tukar-menukar barang. Dan yang tertinggi, Moko juga digunakan sebagai Mas Kawin untuk meminang calon mempelai perempuan serta sebagai symbol status social masyarakat ALor.
Seorang peneliti Asing, Cora Dubois, menjelaskan empat fungsi Moko. Pertama, Moko sebagai simbol status sosial. Pemilki jumlah dan jenis Moko tertentu menunjukan status sosial sesorang dalam masyarakat. Misalnya Moko Malei Tana atau Moko Itkira. Kepemilikan Moko ini menunjukan status sosial yang cukup tinggi dan terpandang. Bahkan oarng yang memiliki Moko ini dalam jumlah tertentu akan cukup berpengaruh dalam setiap kepemimpinan tradisional.
Kedua, Moko sebagai peralatan belis atau mas kawin. Seorang pria yang hendak menikah harus menyerahkan sejumlah Moko kepada keluarga perempuan calon isteri. Kaum bangsawan menggunakan Moko Malei Tana sebagai mas kawin. Orang biasa menggunakan Moko Malei Utangpei yang disebut delapan bobak.
Ketiga, Moko sebagai alat tukar ekonomi. Sejak dahulu orang Alor mengenal Moko sebagai alat tukar seperti uang. Dalam hal ini Moko dapat ditukar dengan barang tertentu secara barter. Hal inilah yang kemudian menyebabkan inflasi pada jaman pemerintahan kolonial Belanda sehingga Belanda membuat sistem baru dengan membatasi peredaran Moko.
Keempat, Moko sebagai alat musik. Moko dapat menggantikan fungsi tambur yang terbuat dari kayu dan kulit hewan Alat musik gong dan Moko biasanya dimainkan untuk pengiring tari-tarian. Dalam perspektif orang Alor, gong yang berbentuk plat dalam posisi telungkup adalah lambang kewanitaan. Sedangkan Moko berbentuk bulat dalam posisi berdiri adalah lambang kejantanan

Selasa, 19 April 2016

Beberap Monumen Bersejarah Yang Ada Di Kota Bekasi

Beberap Monumen Bersejarah Yang Ada Di Kota BekasiBekasi ini merupakan sebuah garis depan pertahanan, mengingat letaknya yang berbatasan langsung dengan ibu kota Jakarta, yang pada puluhan tahun yang lalu tengah dikuasi oleh para pasukan Belanda, para penjajah dan para pejuang Indonesia tak hentinya bertempur setiap hari di kota tersebut, dan untuk mengenang peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pemerintah kabupaten Bekasi membangun beberapa monumen-monumen ditempat strategis ataupun kawasan yang mempunyai kisah historis, 

Berikut saya sudah merangkum beberapa Monumen sejarah yang ada dikota Bekasi.

1. Monumen Perjuangan Rakyat ( Alun-alun Bekasi )


Beberap Monumen Bersejarah Yang Ada Di Kota Bekasi



Monumen Perjuangan Rakyat ini terletak di Jalan Veteran Kota Bekasi atau tepatnya di Alun-alun Depan Kantor Polresta Bekasi. Monumen ini didirikan pada tanggal 5 Juli 1955. Dibuat dalam rangka menyambut HUT Proklamasi RI ke-10 dan HUT Kabupaten Bekasi ke-5 tahun 1955. Pembuatan monumen ini diprakarsai dan dibiayai oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi.
Bentuk Monumen ini berupa tugu persegi lima terbuat dari batu bata. Tinggi Tugu 5.08 cm termasuk dasar tugu dikelilingi pagar tembok tinggi 1 meter dan masing-masing 3 meter juga persegi lima, dengan pengertian Pancasila.
Monumen ini didirikan untuk memperingati beberapa peristiwa yang terjadi di Bekasi, yaitu :
a. Peristiwa bulan Agustus 1945
b. Peristiwa Awal bulan Pebruari 1950 ( Penentuan Resolusi Rakyat Bekasi ).

2. Tugu Perjuangan Rakyat di Bekasi


Beberap Monumen Bersejarah Yang Ada Di Kota Bekasi


Monumen ini didirikan pada tahun 1975 pada masa pemerintahan Bupati Abdul Fatah, dan diresmikan oleh Gubernur Daerah Tingkat I Propinsi Jawa Barat. Monumen ini melambangkan perjuangan yang gigih dan patriotisme yang tinggi bangsa Indonesia dalam memperjuangkan daerah front perjuangan di daerah Bekasi, sehingga monumen ini disebut " Tugu Perjuangan Rakyat di Bekasi ", karena di wilayah Bekasi berbagai penjuru pejuang datang dari wilayah lain berkumpul dan berjuang mempertahankan.
Monumen ini terletak di Jalan Ahmad Yani Kota Bekasi ( pada areal Stadion Bekasi ). Secara fisik, Monumen ini terpancang lima buah tugu yang setiap bagian puncaknya dibuat meruncing, masing-masing berhadapan satu sama lain dan tingginya 17 meter, sebagai replika kelima sila Pancasila dan gambaran komitmen untuk senantiasa memelihara "persatuan dan kesatuan bangsa". Hal ini juga menggambarkan begitu besarnya perjuangan rakyat Bekasi dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan RI.
Di Bagian tengah, terdapat kolam berbentuk 5 (lima) tiang pancang yang melambangkan Pancasila. Di belakang monumen ada relief perjuangan rakyat Bekasi mulai jaman Tuan Tanah, Jaman Belanda, Jaman Jepang, Jaman Kemerdekaan Repulik Indonesia sampai memasuki Jaman pembangunan yang dipahatkan pada Batu semen persegi panjang dan dari arah depan monumen terukir sebuah syair seorang sastrawan Chairil Anwar yang ikut terjun langsung ke medan perang di Bekasi. Disekitar kelima Tugu tersebut terdapat kolam berbentuk persegi lima yang berisi air dengan pancaran air mancur sebanyak 17 buah ( walaupun sekarang ini tidak berfungsi lagi dengan baik ). Kolam dan air gambaran akan nikmatnya Allah yang sangat besar bagi daerah Bekasi.

3. Gedung Papak


Beberap Monumen Bersejarah Yang Ada Di Kota Bekasi


Gedung bersejarah ini terletak di jalan Ir. H. Djuanda Kota Bekasi, tepatnya di Bekas Areal Perkantoran Walikota Bekasi. Gedung Papak merupakan salah satu bangunan bersejarah yang turut memberikan kesaksian atas perjuangan rakyat Bekasi pada masa Revolusi fisik. Secara historis, Gedung Papak ini dahulu milik seorang keturunan Tionghoa bernama Lee Guan Chin. Ia seorang pengusaha yang memiliki banyak pabrik penggilingan berkas ( sekitar Bekasi dan Karawang ). Namun, yang tinggi terhadap perjuangan rakyat Bekasi. Bahkan, memiliki hubungan yang baik dengan gerakan kerakyatan pimpinan K.H Noer Alie. Bahkan, Gedung Papak ini diserahkan secara sukarela sebagai salah satu markas perjuangan rakyat Bekasi. Pada Tahun 1982, Gedung papak kemudian menjadi rumah dinas Walikota sejak masa Walikota H. Soejono hingga masa H.Kailani

4. Tugu di Jalan KH Agus Salim Bekasi


Beberap Monumen Bersejarah Yang Ada Di Kota Bekasi

Monumen berbentuk tugu ini terbuat dari batu persegi yang pada bagian atasnya terdapat kepala dengan sekelilingnya terdapat pecahan-pecahan peluru meriam, mortir, granat tangan, dan kelongsong peluru ukuran 12,7 mm. Latar Belakang dari pembangunan tugu ini adalah peristiwa aksi pembakaran kota Bekasi desember 1945 yang dipicu oleh kemarahan Panglima Tentara Sekutu, Jenderal Christison.

5. Masjid Agung Al-Barkah


Beberap Monumen Bersejarah Yang Ada Di Kota Bekasi


Masjid ini dibangun pada tahun 1890 di atas tanah wakaf milik Bahrun dengan luas 3000 meter persegi. Masjid ini menjadi pusat syiar Islam dan menjadi area publik dengan keindahan taman kota di Alun-alun Kota Bekasi.

6. Monumen Kali Bekasi : Last Japanese Standing in Indonesia


Beberap Monumen Bersejarah Yang Ada Di Kota Bekasi

          
Insiden Kali Bekasi, adalah peristiwa yang menggambarkan kepatriotan rakyat Bekasi. 19 Oktober 1945,  meluncur kereta yang membawa tawanan Jepang menuju Ciater (dipulangkan melalui lapangan udara Kalijati). namun, pejuang Cikampek memerintahkan kembali ke Jakarta. pejuang Bekasi sudah menunggu, di Stasiun Bekasi kereta digeledah dan ditemukan senjata api. rakyat beringas, walau awak kereta menghadang dan memperlihatkan surat perintah jalan dari Menteri Subardjo dan ditandatangani Bung Karno, rakyat Bekasi tetap menggelandang tawanan ke Kali Bekasi, setelah maghrib, tawanan ditelanjangi dan dibantai. Kali bekasi yang jernih memerah darah. pembangunan monumen ini adalah simbol perdamaian dan cinta kasih. tiap tahun ada peristiwa tabur bunga.

7. Gedung Tinggi


Beberap Monumen Bersejarah Yang Ada Di Kota Bekasi


Gedung ini terletak di Jalan Hasanudin No.5 Tambun - Bekasi.  Pemilik pertama gedung ini adalah seorang Cina bernama Kouw Oen Huy (Kapitain). 
Gedung tersebut berada di bawah pengawasan pemerintahan Jepang sampai tahun 1945. kemudian setelah jepang menyerah pada sekutu, gedung diambil alih oleh pemerintah Indonesia dan pernah dijadikan kantor Kabupaten Jatinegara.

8. Monumen Bambu Runcing


Beberap Monumen Bersejarah Yang Ada Di Kota Bekasi


Monumen ini terletak di Desa Warung Bongkok, Kecamatan Cibitung. Monumen ini merupakan perlambang daerah pertempuran kota bekasi dengan tentara sekutu tanggal 13 Desember 1945. Monumen ini menyerupai bambu runcing menghadap ke atas, panjangnya 2,92 meter, lebarnya 2,92 meter , sedangkan tinggi keseluruhan 5,56 meter. 

9. Pondok Gede


Beberap Monumen Bersejarah Yang Ada Di Kota Bekasi


Pondok gede merupakan sebuah bangunan sejarah yang telah hilang. istilah daerah Pondok Gede berawal dari penamaan bangunan tersebut. Bangunan ini berawal tahun 1775, seorang Belanda bernama Hooyman, dengan gaya Eropa bercampur corak jawa. Kini, bangunan ini tinggal sejarah, karena pada tahun 1990-an, digantikan dengan proyek swalayan akibat ketidakpahaman tentang pelestarian bangunan bersejarah.

Sabtu, 16 April 2016

7 Surga Tersembunyi Di Indonesia Yang Belum Banyak Terjamah

7 Surga Tersembunyi Di Indonesia Yang Belum Terjamah - Jika kita berbicara tentang keindahan alam yang berada di Indonesia ini memang tidak akan pernah ada habisnya, karena begitu banyak surga yang tersembunyi di Indonesia ini, Indonesia memiliki beribu pualu yang didalamnya menyimpan beribu ragam budaya serta keindahanya masing masing, salah satu contohnya adalah pulau Bali yang biasa disebut juga pulau surga, pualu ini sudah terkenal di mancanegara sejak beberapa puluh tahun yang lalu, bahkan orang orang luar negri banyak yang mengenak pulau Bali ketimbang negara Indonesia, selain bali terdapat juga laut bunaken yang bertempat di Manado, lalu grand canon di ciamis yang terkenal seperti grand canon di amerika. Kini mulai banyak tempat yang bisa kita kunjungi dan menjadi incaran pelancong asal mancanegara.

Terletak diantara dua samudera dan dua benua, rangkaian lebih dari 17 ribu pulau besar dan kecil disepanjang kurang lebih lima ribu kilometer itu membuat Indonesia kaya akan keragaman alam dan budaya yang mengagumkan. Dan berikut ini adalah tujuh surga tersembunyi di Indonesia versi Asli Indonesia.

1. Raja Ampat (Papua Barat)

7 Surga Tersembunyi Di Indonesia Yang Belum Terjamah


raja ampat merupakan tempat yang dalam akhir akhir ini menjadi tujuan turis dari mancanegara terutama penyelam. Pulau pulau yang tidak terjamah dan laut yang masih asri adalah yang membuat para wisatawan terpikat dengan tempat pecahan dari kabupaten sorong ini.

perairan di raja ampat ini terumbu karang yang di nilai lengkap di dunia, mulai dari 537 jenis karang di dunia 75 persennya berada di perairan raja ampat. Disini juga terdapat 1.104 jenis ikan 669 jenis molusca atau hewan lunak dan 537 jenis hewan hewan karang. Maka tak heran bagi pecinta olahraga menyelam, lokasi inilah yang diincar untuk melihat surge di bawah laut. Keindahan bawah laut raja ampat tidak ada duanya di bumi ini.
7 Surga Tersembunyi Di Indonesia Yang Belum Terjamah

2. Pulau Derawan (Kalimantan Timur)
7 Surga Tersembunyi Di Indonesia Yang Belum Terjamah

lanjut ke pulau derawan sebagai surge selanjutnya di Indonesia, pulau derawan di anggap sebagai tempat kedua di dunia dalam hal keberagaman biota laut setelah raja ampat. Daya tarik lain pulau derawan adalah danau kakaban dan danau purba yang telah berusia jutaan tahun yang di dalamnya terdapat jutaan ekor ubur ubur yang kehilangan daya sengatnya. Sehingga aman berenang dengan ubur ubur tanpa takut disengatnya.

di tempat ini juga terdapat penyu hijau yang sedang melakukan aktivitas berenang santai di air yang jernih hingga proses penyu bertelur. Selain itu, kita juga dapat menikmati keindahan bawah laut dengan bersenorkeling di coral garden pulau derawan. Keberagaman karang dalam berbagai bentuk dan warna terlihat sangat indah di lautan. Ikan warna warni juga banyak berkeliaran di sekitar batu karang.

7 Surga Tersembunyi Di Indonesia Yang Belum Terjamah


3. Pulau Menjangan (Bali)

7 Surga Tersembunyi Di Indonesia Yang Belum Terjamah


Welcome to Paradise. Itulah kata yang tepat ketika anda datang ke tempat ini. Hamparan pasir dan keindahan bawah lautnya, sangatlah mempesona. Pulau yang tak berpenghuni ini merupakan wisata terbaik bagi anda yang suka snorkeling ataupun diving. Keindahan bawah laut Pulau Menjangan adalah yang terbaik di bali. Dan menjadi 10 spot snorkeling terbaik di dunia menurut news discovery.

4. Teluk Biru (Banyuwangi)
7 Surga Tersembunyi Di Indonesia Yang Belum Terjamah

Satu lagi surga tersembunyi di Banyuwangi yang masih belum terkenal seperti green bay, pulau merah, kawah ijen, dll. Yang mempunyai nama hamper mirip dengan green bay, yaitu Blue Bay.

Teluk yang satu ini berbeda dengan green bay. Jika green bay mempunyai keindahan pasir putih dan warna air lautnya yang kehijauan. Kalau Blue Bay mempunyai keindahan bawah laut yang indah.

Teluk Blue Bay salah satu alternative snorkeling di banyuwangi selain pantai bama di baluran atau pulau tabuhan. Keindahan bawah laut Blue Bay tidak kalah dengan kedua wisata diatas. Laut disini juga masih asri dan belum terekpose, terbukti dari warna lautnya yang biru jernih. itulah kenapa teluk ini dinamakan teluk biru atau Blue Bay.
7 Surga Tersembunyi Di Indonesia Yang Belum Terjamah


5. Pantai Kuta (Lombok)
7 Surga Tersembunyi Di Indonesia Yang Belum Terjamah

setiap mendengar pantai kuta pasti yang terlintas dalam fikiran orang adalah pantai kuta yang terdapat di bali. Namun tidak banyak orang tahu bahwa Lombok Nusa Tenggara Barat ini juga memiliki pantai indah bernama pantai Kuta yang berada di desa kuta. Meskipun berada di desa kecil, keindahan pantai ini sangat menakjubkan dan tak kalah dengan pantai kuta di bali.

Pasir pantai disini cukup unik karena terlihat seperti merica dengan bulir bulir besar berwarna putih. Sementara air lautnya yang jernih dicampur dengan warna biru yang memukau. Suasana di pantai kuta Lombok sangat jauh dari kebisingan, sehingga sangat cocok bagi anda yang ingin menikmati pantai dengan suasana yang tenang.


6. Pulau Banda (Maluku)

7 Surga Tersembunyi Di Indonesia Yang Belum Terjamah

Pulau yang cantik ini terletak di sekitar 132 KM sebelah tenggara ambon dan terdiri dari tiga pulau besar, antara lain pulau banda, pulau bandaneira, pulau gunung api dan tujuh pulau kecil lainnya. Kedalaman laut pulau banda mencapai 6500 meter, di laut inilah terkenal dengan taman laut malukunya dengan karang yang cerah ikan berwarna warni yang berada di air yang jernih.

Pulau banda merupakan salah satu tujuan wisata yang terkenal di Indonesia untuk para penyelam. Selain adanya tembok karang, kehidupan laut yang besar seperti ikan hiu, kura kura, tuna dan lobster yang besar menemani berbagai kelompok ikan batu karang lainnya.

7. Pulau Kanawa (NTT)

7 Surga Tersembunyi Di Indonesia Yang Belum Terjamah


Surga terakhir di indonesia adalah Pulau Kanawa, Di pulau yang cantik ini wisatawan dapat menikmati hamparan pasir putih, pohon pohon hijau di pinggirnya, bukit menjulang, serta jembatan panjang yang ada di pulau indah kecil itu. Selain itu pula mata kita akan dimanjakan dengan ikan ikan disisi kiri dan kanan jembatan yang terlihat jelas karena airnya sebening kaca

Beragam karang dan ikan ikan kecil yang berwarna warni menghiasi perairan yang ada di pulau kanawa ini. suasana asri di pulau kanawa semakin lengkap dengan adanya rumah panggung yang terbuat dari bahan bahan alami. Dan yang paling mengasyikkan adalah para wisatawan dapat bermain main langsung dengan rusa yang bersahabat

Itulah tujuh surga yang tersembunyi di Indonesia versi saya. tentunya masih banyak keindahan keindahan yang lain di jamrud khatulistiwa ini.

7 Surga Tersembunyi Di Indonesia Yang Belum Terjamah

Jumat, 15 April 2016

Mengenal Eksotisme Benteng-Benteng Peninggalan Eropa Di Ternate

Mengenal Eksotisme Bentent-Benteng Peninggalan Eropa Di Ternate

Mengenal Eksotisme Benteng-Benteng Peninggalan Eropa Di TernateTernate, sebuah kota yang tidak asing lagi bag irakyat Indonesia dan dunia. Kemilaunya tersusun rapi dalam untaian cerita dan buku-buku sejarah. Keelokan alam dan kekayaannya bak mukzijat sekaligus kutukan Tuhan. Demi kemolekan alam dan kekayaan buminya, FransiscoSerrao datang dari benua Eropa, Portugis membangun benteng santo Lucas hanya karena aroma cengkeh asal Ternate.

S
ecara geografis Ternate masuk dalam provinsi Maluku Utara. Kecil memang pulaunya, hanya butuh waktu kurang lebih sejam untuk mengitari pesisir pulau ini. Tapi eksotisme Ternate memang luar biasa. Dengan Gunung Gamalama yang terletak di tengah pulau, pemandangan khas daratan tropis,  kebudayaan yang unik, serta sejarah di masa lalu menjadikan pulau ini salah satu destinasi wisata yang patut di kunjungi.

Memang, aroma cengkeh Ternate tidak seharum dulu lagi, namun apabila kita datang ke Ternate masih ada sensasi eksotisme  yang tersisa dan akan kita dapatkan. Ya eksotisme peninggalan masa lalu berupa benteng-benteng khas Eropa yang saat ini masih berdiri kokoh di Ternate. Berikut beberapa benteng peninggalan Portugis yang wajib dikunjungi apabila berada di Ternate.

Benteng Tolukko

Benteng Tolukko adalah salah satu peninggalan bangsa Portugal yang tersisa di Ternate lokasinya berada di kelurahan Sangaji, kecamatan Ternate Utara. Lokasi Benteng Tolukko persis menghadap laut, konon benteng tersebut berfungsi sebagai menara pengawas sekaligus tempat penyimpanan rempah-rempah.

Sejarah berdirinya benteng Tolukko berawal dari kedatangan bangsa Portugis. Adalah Alfonso d’Albuquerque yang memerintahkan Fransisco Serrao untuk berlayar menuju ke timur untuk menemukan daerah rempah. Fransisco Serrao akhirnya mendarat di Ternate pada tahun 1512 dan era perdagangan rempah Portugis di Maluku dimulai.

Fransisco Serrao memutuskan untuk menetap di Ternate. Ia pun menikahi perempuan Jawa dan membangun benteng. Salah satu benteng yang dibangun oleh Fransisco Serrao adalah Benteng Santo Lucas pada tahun 1540. Benteng ini terletak di sebelah timur, menghadap ke Pulau Halmahera. Benteng ini juga berada di utara Kesultanan Ternate, yang fungsinya memang untuk mengawasi gerak-gerik Kesultanan Ternate.

Saat Portugis hengkang dari Ternate karena diusir oleh Sultan Babullah pada tahun 1575, Belanda datang dan mengambil alih benteng ini .Benteng ini kemudian direnovasi pada tahun 1610 oleh Pieter Both dan berganti nama menjadi Benteng Holandia.

Kemudian setelah jatuh ketangan Kesultanan Ternate, benteng ini berganti nama menjadi Benteng Tolukko, yang menurut beberapa catatan, mengambil nama dari penguasa Ternate yang bernama Kaicil Tolukko.

Benteng ini terletak di atas bukit, sehingga sangat strategis untuk mengawasi jalur lalu lintas perdagangan di selatantara Ternate, Halmahera, dan Tidore. Selain itu, Kesultanan Ternate juga dapat dengan mudah diawasi dari benteng ini.

Bentuk benteng ini unik, tidak simetris karena mengikuti kontur bukit yang ada. Bentuknya cenderung membulat dengan dua bastion di depan dan sebuah lorong sepanjang kurang lebih 20 meter kebelakang di antara kedua bastion. Bila dilihat dari atas, bentuk benteng ini mirip dengan alat kelamin pria.

Benteng Kalamata

Selain Benteng Santo Lucas alias Benteng Tulakko, sebuah benteng lain dibangun di sebelah selatan Pulau Ternate. Benteng ini adalah Benteng Santo Lucia, yang ditujukan untuk mengawasi Spanyol yang menguasai Tidore. Portugis memang bersaing dengan Spanyol dalam pencarian dan penguasaan perdagangan rempah, bahkan sejak masih di Eropa.

Benteng Santo Lucia dibangun pada era yang sama dengan Benteng Santo Lucas, yaitu pada tahun 1540 oleh Antonio Pegaveta. Pieter Both dari Hindia Belanda memugar benteng ini pada tahun 1609. Setelah dikuasai Kesultanan Ternate, benteng ini diberi nama Benteng Kalamata, sesuai dengan nama Pangeran Kalamata, adik Sultan Ternate ke-31, Mandar Syah.

Benteng Kalamata berbentuk poligon, dengan tebal tembok hanya 60 cm dan tinggi 3 meter. Benteng ini memiliki 4 bastion berbentuk runcing pada ujungnya, yang masing-masing bastion mempunyai lubang bidikan.

Jika berada di atas benteng ini, terlihat jelas Pulau Maitara dan Pulau Tidore dengan gunungnya yang menjulang. Di sebelah timur terlih ataktivitas kapal di Pelabuhan Bastiong. Pelabuhan Bastiong digunakan untuk menyeberang ke Tidore dan Halmahera dengan menggunakan kapal feri.

Benteng Kastela

Benteng yang sering juga disebut dengan Benteng Gam Lamo (asal nama Gunung Gamalama), dibangun secara bertahap selama kurang lebih 20 tahun. Benteng ini juga dikenal dengan nama Nostra Senora del Rosario.

Gam Lamo sendiri berarti “kampung besar”, karena di sini dulu merupakan perkampungan besar yang berisi orang-orang Portugis. Nama Nostra Senora del Rosario merupakan julukan kepada benteng karena konon di kawasan ini dulu tinggal seorang gadis cantik yang suka mengenakan kalung dari bunga. Nama Kastela, dugaan saya berasal dari kata “castle” yang berarti istana, karena memang di sini dulu merupakan istana pusat pemerintahan dan per dagangan Portugis.

Pertama kali bentenginidibangunoleh Antonio de Britopadatahun 1522, kemudiandilanjutkanoleh Garcia Henriquezpadatahun 1525.Tahun 1530, pembangunandilanjutkanoleh Goncalo Pereira, danpadatahun 1540 bentenginidirampungkanoleh Jorge de Castro.

Sebuah pintu gerbang bertuliskan “Jou Se Ngofa Ngare” dengan lambing garuda berkepala dua (Goheba Madopolo Romdidi) lambing Kerajaan Ternate menyambut kami. Jou Se Ngofa Ngare berarti “aku dan engkau” yang merupakan semboyan Kesultanan Ternate, yang bisa diartikan sebagai menjunjung tinggi kebersamaan.

Begitu masuk gerbang, sebuah tugu dengan patung cengkeh besar menghadang. Sebuah fragmen relief pembunuhan Sultan Khaerun bertulis 28 Februari 1570 langsung terlihat. Di lokasi ini lah Sultan Ternate ke-25, Sultan Khaerun di undang makan malam oleh Portugis, lalu dengan licik dibunuh oleh Antonio Pimental atas perintah Gubernur Portugis Lopez de Mosquita pada tanggal 28 Februari 1570. Jenazah Sultan Khaerun dibuang di tengah laut.

Peristiwa pembunuhan Sultan Khaerun ini memicu perlawanan rakyat Ternate terhadap Portugis. Di bawah pimpinan Sultan Babullah, putera Sultan Khaerun, benteng ini dikepung selama lima tahun. Stok makanan dan kebutuhan lainnya tidak dapat dipasok ke dalam benteng, sehingga orang-orang Portugis di dalamnya tersiksa.

Akibat embargo dari Sultan Babullah ini, banyak orang Portugis yang mati dan akhirnya pada 29 Desember 1575, orang Portugis hengkang dari Ternate. Tanggal 29 Desember ini dijadikan sebagai hari lahir Kota Ternate.